Pengembangan masif Kawasan Berorientasi Transit/Transit Oriented Development (TOD) berpotensi jadikan Jakarta “Fifteen Minutes City”.

Di tengah pergeseran dari status ibu kota menjadi , Jakarta didorong untuk segera menerapkan konsep Fifteen Minutes City — sebuah konsep perkotaan dimana semua kebutuhan sehari-hari dapat diakses dalam waktu lima belas menit perjalanan. Langkah strategis ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan, polusi, dan meningkatkan efisiensi mobilitas masyarakat Jakarta.

Baca Juga:  Link Download Higgs Domino Global Spedeer Versi Terbaru V2.27 Lengkap Tombol Kirim

Dalam wawancara eksklusif dengan Yoga Adiwinarto, pakar mobilitas perkotaan selaku Sekretaris Jenderal di ITS Indonesia, menguraikan bahwa tantangan mobilitas perkotaan yang dihadapi Indonesia—khususnya Jakarta—dapat diatasi melalui implementasi ITS yang komprehensif. Implementasi sistem canggih ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan efisiensi dan keamanan transportasi tapi juga memperhatikan aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan.

Salah satunya, pengembangan Kawasan Berorientasi Transit/Transit Oriented Development (TOD) baru dipandang sebagai strategi efektif untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi dan mempromosikan gaya hidup yang lebih aktif. “TOD tidak hanya berfokus pada peningkatan aksesibilitas dan kenyamanan bagi pejalan kaki tapi juga pada integrasi dan efisiensi jaringan transportasi antar moda seperti MRT, LRT, BRT maupun ride hailing sebagai pilihan transportasi masyarakat.” ujar mantan dirut Transjakarta itu.

Baca Juga:  Combo Harian Hamster Kombat 16 Juli 2024, 16 Juta Koin Menantimu