Pihak Stasiun Klimatologi Kupang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa sebanyak tiga wilayah zona musim di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah memasuki musim kemarau pada 2022.

Dari keterangan Kepala Stasiun Kelas II Kupang BMKG Rahmattulloh Adji, tiga wilayah zona musim tersebut ialah zona musim 249 di Kabupaten Flores Timur bagian utara, zona musim 250 mencakup Pulau Adonara, Pulau Solor, dan Pulau Lembata, serta zona musim 259 yang mencakup Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Malaka bagian selatan.

Baca Juga:  Marak Kebocoran Data, Begini Tips Praktis Melindungi Data Pribadi di Dunia Maya

Adji mengungkapkan, untuk 20 wilayah zona musim lainnya yang ada di NTT, saat ini belum memasuki musim kemarau.

Meski demikian, Adji mengatakan bahwa dari prakiraan pihak BMKG, curah hujan di wilayah NTT untuk 10 hari ke depan sudah mulai rendah.

Baca Juga:  Isu Taruna Akmil Terpapar Ideologi HTI, DPR Minta Investigasi Menyeluruh

Kemudian, lanjut Adji, dari hasil analisis hari tanpa hujan, wilayah NTT sudah masuk dalam kategori menengah. Adji mengatakan, itu artinya bahwa musim hujan di wilayah provinsi berbasis kepulauan itu sudah mulai berakhir.

Adapun saat ini, demikian Adji, umumnya, wilayah NTT mengalami curah hujan rendah, yakni antara 0-55 mili meter.