Timses Paket Heri-Heri Hadang Logistik Pilkada di Kecamatan Cibal

Rabu 12-08-2020, 21:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beberapa warga menghadang mobil yang membawa logisitik Pilkada 2020 ke Desa Welu, Kecamatan Cibal pada Selasa (8/12) malam.

Kejadian itu terekam dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial dan percakapan grup WhatsApp. Peristiwa penghadangan itu diduga terjadi di sebelum cabang Rakas, Desa Wudi, Kecamatan Cibal.

Salah seorang warga, Stanislaus E Weot mempertanyakan alasan logistik tidak dikawal oleh petugas kepolisian. Informasi yang dihimpun, Stanislaus merupakan tim sukses pasangan Herybertus Nabit-Heribertus Ngabut (Paket Heri-Heri) di Kecamatan Cibal 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Apakah yang bawa ini tidak ada dari pihak keamanan? Harus dibawa secara pribadi? Mana polisi? Pertanyaan saya begini? Ini urusan negara atau urusan keluarga? Kalau ini urusan negara, pemilu, setahu saya maka wajib ada pihak keamanan,” kata Stanislaus dalam video tersebut.

Baca Juga:  Pasien Covid-19 yang sembuh di NTT Capai 319 Orang, 7 Meninggal

“Saya hanya tanya mana polisi yang antar, kawal ini barang? Bukan urus kepala desa ini, setidaknya manga (ada) hansip. Saya mau pastikan ini barang ini,” imbuhnya.

 https://cdn.tajukflores.com/posts/1/2020/2020-12-08/d9e85cb89a81cba8c1bb45b0062d85db_1.png

Stanis yang berprofesi sebagai guru komite itu mengaku curiga lantaran mobil milik Bumdes Welu tersebut digunakan untuk menghantar logisitik. Apalagi tanpa pengawalan kepolisian.

“Kedua, kenapa mobil Bumdes ini menjadi alat untuk kemudian angkut logistik tentang pemilu. Tidak ada anggaran kah? Itu pertanyaannya. Harus jelaskan tentang itu.

Baca Juga:  Tunjangan Profesi Hilang dalam RUU Sisdiknas, Begini Komentar Komisi II DPR

Kendati demikian, Stanis mengaku tidak menghadang mobil yang menghantar logisitik Pilkada. Dia mengaku hanya untuk memastikan logistik pilkada sampai di tempat tujuan. Sembari melarang warga lainnya berbicara, Stanis mengatakan bertanggungjawab atas kejadian tersebut.

“Saya yang bertanggungjawab tentang ini barang, yang lain tidak usah bicara! Supaya tidak salah keluar informasinya. Tidak ada penghadangan. Saya tegaskan, tidak ada. Jangan sampai salah lagi,” tegasnya.

Salah seorang warga yang menjadi saksi mata dalam peristiwa tersebut mengatakan, akibat penghadangan tersebut, logistik pilkada ke Desa Welu tertahan selama beberapa jam di lokasi kejadian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 36 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB