2. Menerapkan taktik dynamic pricing
Taktik dynamic pricing pada dasarnya adalah taktik untuk meningkatkan penjualan dengan menerapkan harga yang bervariasi tergantung permintaan yang ada. Contohnya ketika permintaan sedang tinggi di jelang Lebaran, Anda dapat menerapkan harga lebih tinggi ketimbang pada awal Ramadan ketika permintaan belum melonjak. Dengan menerapkan taktik harga yang bervariasi, Anda dapat meningkatkan pendapat lebih tinggi lagi.
3. Memberikan penawaran paket promosi dengan tema Ramadan
Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa masyarakat Indonesia sangat suka diskon dan promo. Momen ini menjadi penting bagi Anda memberikan jenis-jenis promosi yang beragam seperti pembelian secara bundle, promo cashback, buy 1 get 1, flash sale, dan masih banyak lainnya. Semakin beragam dan tinggi promosi yang Anda berikan, maka akan semakin menarik bagi calon konsumen.
4. Menargetkan konsumen perempuan milenial
Peran wanita sangat berpengaruh pada proses penentuan pembelian terutama di rumah tangga. Riset menunjukkan bahwa perempuan milenial diperkirakan akan mengeluarkan lebih banyak dibanding populasi umum selama Ramadan mendatang.
Secara khusus, demografi ini diperkirakan akan mengeluarkan lebih banyak dalam kategori Makeup dan Parfum (49 persen), Kesehatan dan Perawatan Pribadi (52 persen), serta Pakaian dan Aksesori (61 persen). Jika Anda memiliki produk atau layanan pada kategori tersebut, maka Anda perlu lebih memperhatikan segmen demografi ini untuk meningkatkan penjualan Anda.
Itulah tips yang dapat Anda coba selama bulan Ramadan. “Evektivitas penjualan selama Ramadan sangat bergantung bagaimana Anda memahami kebiasaan konsumen dan menerapkan strategi serta taktik yang tepat untuk memberikan pengalaman berbelanja online yang berkualitas. Maka dari itu penting bagi para pelaku bisnis untuk berkonsultasi dengan pakar di bidang e-commerce demi mencapai kesuksesan jangka panjang” tutup Osada.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.