Jakarta – Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Andi Darmawati menjadi korban penyiksaan oleh majikannya di Arab Saudi. Video pengakuan Darmawati di TikTok viral dan membuat panik keluarganya di Desa Marapokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.

Dalam video tersebut, Darmawati menceritakan bahwa dia disiksa oleh anak majikannya dengan cara ditendang, dipukul, dan diancam dipotong lidahnya.

Dia juga mengatakan bahwa dia ingin pulang ke Indonesia, tetapi majikannya tidak mau memulangkannya. Majikannya juga meminta dia mengembalikan semua uang yang telah dibayarkan kepadanya.

Keluarga Darmawati panik setelah melihat video tersebut dan berusaha menghubunginya.

“Kami panik sekeluarga lihat pengakuannya di TikTok. Dia ingin dipulangkan. Sekarang lagi ditelusuri. Dia ceritanya lagi terancam dari majikannya,” kata ayah Darmawati, Andi Lukman, seperti dikutip Tempo, Senin (4/3).

Lukman mengatakan, sejak dua hari belakangan dirinya berupaya menyelamatkan anaknya. Berdasarkan informasi yang didapatkan Lukman, saat ini sudah ada laporan ke Duta Besar Arab Saudi.

“Kami juga sudah berkomunikasi dengan pihak Pemkab, tadi saya sudah diinterogasi oleh kepolisian. Kami tak bisa telepon anak, harus dia yang telepon kami. Semalam telepon, dia bilang diancam, begitu,” katanya.

Lukman awalnya tak mengetahui anaknya menjadi TKW di Arab Saudi, sampai terakhir mendapatkan informasi bahwa Darmawati dijual. Menurut Lukman, Darmawati sudah bekerja di Arab Saudi selama sembilan bulan.

“Jadi dia berangkat dari rumah, kami tak tahu. Kami lagi pesta jauh dari kampung. Anak kami keluar dari rumah, sebulan kemudian baru kami dengar informasinya ternyata dia sudah di Arab Saudi,” ujar Lukman.