TKW di Hong Kong Kesal, Bea Cukai Minta 800 Ribu untuk Pajak Celana Dalam

Kamis 02-05-2024, 15:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kolase TKW dan CD

kolase TKW dan CD

Usut demi usut, ternyata harga celana dalam yang dibeli oleh TKW di Hong Kong itu sebesar 99 Hong kong dolar atau setara dengan Rp205 ribu.

“Celana dalam itu harganya cuma 99 Hong Kong dolar, saya nggak tahu deh, saya males berdebat dengan orang Bea Cukai,” tutur Yuni.

“Terserah mbak, saya bisa buktikan bahwa itu harganya 99 Hong Kong dolar tidak sampai 100 Hong Kong dolar,” sambungnya.

Jika melihat harga yang disampaikan oleh Yuni maka dapat dikatakan jika biaya pajak yang harus ia bayarkan ke pihak Bea Cukai kurang lebih 4 kali lipat dari harga produknya.

Dengan demikian, hal itu yang membuat Yuni merasa sangat kecewa dan tidak terima dengan biaya pajak yang harus ia keluarkan untuk produk celana dalamnya tersebut.

Baca Juga:  Mendag Zulhas Dinilai Berbohong Soal Pembangunan Labuan Bajo

Seolah tak mau memikirkan hal ini jauh lebih dalam, Yuni mengungkapkan bahwa ia telah merelakan celana dalam yang masih ditahan oleh pihak Bea Cukai tersebut.

“Celana dalam itu ambilin aja, sudah saya katakan sama Bea Cukai, ikhlaskan saja celana dalamnya,” tandas TKW Hong Kong itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Nick Tolen

Editor : Nick Tolen

Berita Terkait

Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
Pertamina Turunkan Harga BBM Pertamax dan Dex Series Mulai 1 September 2024
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Wamenparekraf: Percepatan Pembangunan di NTT Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Investasi Mengalir Deras ke Labuan Bajo, Menparekraf Dorong Keterlibatan Diaspora NTT
Andreas Pareira Soroti Pentingnya Pengelolaan Pariwisata dan Promosi Produk Lokal di Labuan Bajo
Berita ini 50 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB