Dua orang wisatawan yang jatuh itu berjenis kelamin perempuan, yakni berinisial AI (41) mengalami luka-luka dan FA (49) dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter.
Sementara itu, salah seorang saksi mata bernama Sanarto mengatakan setelah turun dari minibus, rombongan wisatawan itu terlebih dulu ke toilet sebelum menjajal wahana jembatan kaca.
“Setelah mereka masuk ke jembatan kaca, tiba-tiba terdengar suara pecahan kaca. Ketika saya tengok, ternyata sudah ada dua orang yang jatuh dan dua orang lainnya alhamdulillah masih bisa berpegangan besi,” kata Sanarto yang merupakan penjaga toilet umum di dekat jembatan kaca naas tersebut.
Menurut dia, pekerja di tempat wisata itu segera menolong dua wisatawan yang jatuh dari ketinggian 10 meter itu.
Bahkan, dia mengaku sempat mengusap salah seorang korban sembari membacakan Surat Al Fatihah saat dibawa ke mobil menuju RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo di Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Lebih lanjut, Edy mengatakan pihaknya telah memasang garis polisi di TKP dan menghubungi Laboratorium Forensik yang saat ini sedang dalam perjalanan dari Semarang menuju Banyumas. Selain itu, polisi juga akan menggandeng sejumlah ahli untuk mengetahui kelayakan jembatan kaca tersebut.
“Kami juga akan melakukan pemeriksaan maupun penyelidikan terhadap pengelola dan sebagainya termasuk saksi-saksi. Saat ini kami masih olah TKP,” kata Edy.