Tren Kasus DBD di Manggarai Barat Meningkat, Dinkes Ajak Warga Waspada

Sabtu 02-12-2023, 13:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi DBD

Ilustrasi DBD

Fransiskus menyatakan bahwa Dinas Kesehatan, bersama Puskesmas, telah melakukan foging di puskesmas dan beberapa rumah pasien DBD.

Frans menambahkan bahwa masa inkubasi DBD merujuk pada waktu yang diperlukan sejak nyamuk menggigit seseorang dan menginfeksi tubuh dengan virus dengue hingga munculnya gejala DBD.

Selama fase ini, virus DBD berkembang biak dalam tubuh individu yang terinfeksi. Rentang waktu inkubasi penyakit ini kira-kira 4–7 hari.

“Dalam kurun waktu 4–7 hari ini, seseorang dapat menunjukkan gejala DBD atau paling lambat 12 hari setelah terkena gigitan nyamuk Aedes Aegypti,” terangnya.

Untuk pencegahan, Fransiskus menegaskan pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus: menguras dan menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang yang bisa menjadi sarang nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, memeriksa penampungan air, menggunakan obat anti-nyamuk, memasang kawat kasa, serta melakukan gotong royong membersihkan lingkungan.

Baca Juga:  Ratusan Warga di Pulau Adonara Masih Terisolir akibat Jembatan Putus

Warga diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi sarang nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan demi mencegah penyebaran DBD di wilayah Manggarai Barat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Fons Abun

Editor : Alex K

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 85 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB