Sekedar informasi, konten Richard Theodore yang mengetes kejujuran seorang penjaga warung di NTT mendapat banjiran kritik.

Mulanya, Richard mengaku ponselnya tertinggal di sebuah warung. Ia pun kembali ke warung untuk mengambil ponsel itu kembali dan berdalih sekaligus ingin melakukan tes kejujuran.

“Kita lihat orang NTT jujur atau enggak,” katanya.

Sampai di warung, ponsel Richard rupanya masih tergeletak di atas toples-toples etalase. “Kenapa tidak panggil kami?” ujar CEO Sambal Bakar Indonesia tersebut.

Penjaga warung lantas mengatakan bahwa Richard dan kawannya sudah pergi naik motor (perahu) sehingga tidak memanggil. “(Sudah) Jalan (pakai) motor. Saya kemas toh,” kata penjaga warung itu.

Baca Juga:  Viral, FPI Serobot Tenda Bantuan Organisasi Katolik untuk Korban Gempa Cianjur

Donny Ramadhan yang merekam lantas bermaksud memberikan uang kepada bapak tersebut karena dinilai sudah jujur. Namun ia menolak.

Meski ponselnya sudah di tangan, selama perjalanan menuju perahu motor, Richard terus mengomel dan menilai bapak tersebut tidak sepenuhnya jujur.

“Jadi bapak itu jujur enggak Bang?” tanya Donny.

“Enggak lah,” jawab Richard.

Baca Juga:  OJK Blokir 233 Pinjol Ilegal, Total Jadi 2.481 Sejak 2023

Bahkan Richard menuding si pemilik warung bakal menjual ponselnya. “Kalau dia beneran baik, tulus dari hati harusnya dipanggil kita. Dia tunggu kita nyeberang pulau, baru dia jual hp saya,” tuding Rich.

Video yang diunggah akun TikTok @donnyrapu pada Senin (12/6) itu dibagikan ulang di Twitter oleh Zulfikar Akbar. Aksi tes kejujuran itu langsung viral dan panen kritikan serta kecaman netizen.

Donny dan Richard Theodore dinilai lancang menilai kejujuran orang.