Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur Kamelus Deno mengatakan pihaknya tengah berupaya agar distribusi BBM di Mangggarai Raya tidak terhambat imbas putusnya Jalan Trans Ruteng-Reo di Kampung Nderu, Desa Bajak, Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (24/1/2019).

“Masih dalam proses pembukaan jalur altenatif. Target tangki BBM 16 ribu liter bisa lewat besok,” kata Bupati Deno saat dihubungi tajukflores.com, Kamis (24/1/2019) malam.

“Mudah-mudahan malam ini roda empat yang kecil bisa lewat,” sambungnya.

Baca Juga:  Anang Sesalkan Penegakan Hak Cipta Tak Disinggung Jokowi-Prabowo

Bupati Deno mengatakan dirinya saat ini bersama tim tengah berada di lokasi. Dia menyebut, untuk proses pembukaan jalur alternatif, Dinas PU Kabupaten Manggarai menurunkan dua eskavator, 10 truk dan vibro.

“Satu eskavator di lokasi dan satu lagi untuk keruk material di Wae Pesi,” jelasnya.

Jalan Negara Trans Ruteng-Reo putus hampir seluruhnya. Menurut kesaksian warga, badan jalan tersebut longsor akibat meluapnya sungai Wae Pesi.

Baca Juga:  Legiman, Pengemis Kaya Punya Aset Rp1 Miliar di Pati

Diketahui, Jalan Trans Ruteng-Reo merupakan satu-satunya jalur penyaluran BBM dari Reo ke wilayah Manggarai Raya yang meliputi Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur.

Kepala BPBD Manggarai Libert Habut sebelumnya mengatakan, longsor itu menghantam badan jalan negara Trans Ruteng-Reo di sisi barat dari suangai Wae Pesi.

“Kemungkinan longsor itu terjadi semalam akibat meluapnya sungai Wae Pesi karena hujan lebat di seluruh Kabupaten Manggarai, termasuk di Kecamatan Reo,” katanya.