Hasil dari refleksi dan analisis ini terwujud dalam bukunya yang berjudul “Maria Dalam Sejarah Keselamatan, sebuah tinjauan yang teologis dan biblis”.
Selain itu, sebagai seorang tokoh pendidikan Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Pakaenoni yang pernah dua periode menjadi Dekan Fakultas Filsafat serta Ketua Yayasan Swasti Sari KAK,
telah memberikan kontribusi yang signifikan.
Pergumulannya dalam menganalisis pendidikan sebagai alat pembebasan membawanya pada perbandingan antara konsep pendidikan menurut Mendikbudristek Nadien Makarim dengan konsep pendidikan menurut Paolo Freire. Hasil dari analisis ini tercermin dalam bukunya yang berjudul “Merdeka Belajar Ala Nadiem, Implementasi Ide Kebebasan Dalam Pendidikan Ala Paulo Freire”.
“Kedua buku ini menunjukkan kualitas intelektual yang dimilikinya. Dalam diamnya beliau terus berpikir dan menganalisis realitas kehidupan kekinian dan menghasilkan karya intelektual yang bermutu,” ungkap Romo Sipri yang juga dikenal sebagai salah satu sastrawan NTT ini.
Selain mendoakan Mgr. Petrus Turang, Romo Sipri juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Uskup Emeritus itu atas pengabdian kegembalaannya selama 27 tahun di KAK. Mgr. Turang, sebut dia, telah berperan penting dalam perkembangan kehidupan Gereja, terutama dalam hal pendidikan calon imam, yang menyebabkan peningkatan jumlah imam diosesan hingga mencapai angka yang signifikan hingga mencapai angka 160-an orang.
“Terbanyak adalah tamatan Seminari Tinggi Santo Mikhael. Dan yang membanggakan, imam generasi pertama yang ditahbiskan oleh beliau sebagai Uskup Koajutor waktu itu, kini menggantikan beliau sebagai Uskup Agung Kupang. Kita semua bersyukur atas penyelenggaraan ilahi yang luar biasa ini,” katanya.
Dia berharap bahwa uskup terpilih, Mgr. Hironimus Pakaenoni, akan melanjutkan hal-hal baik yang telah ditinggalkan oleh Uskup Emeritus, Mgr. Petrus Turang, sambil mengupayakan hal-hal baru yang bermanfaat bagi umat di KAK.
“Dalam motto Pasce Oves Meas (Gembalakanlah domba-domba-Ku), sudah terkandung banyak harapan baik dari beliau sendiri mengenai tugas kegembalaan untuk umatnya di KAK ini. Kita semua menyambut dengan sukacita Uskup Agung yang baru seraya mendoakan beliau agar tetap sehat, setia, bijaksana, dan selalu dalam lindungan Tuhan, sehingga mampu menggembalakan kawanan domba KAK dengan baik. Proficiat, Mgr. Hironimus Pakaenoni! Terima kasih, Mgr. Petrus Turang! Tuhan memberkati kita semua. Amin,” pungkas Romo Sipri Senda.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.