Beberapa penyebab galaktorea meliputi:

  1. Stimulasi payudara dan puting yang berlebihan.
  2. Obat-obatan, termasuk antipsikotik, antidepresan, dan obat-obatan untuk tekanan darah tinggi.
  3. Tiroid yang kurang aktif.
  4. Penyakit ginjal kronis.
  5. Kerusakan saraf di dada akibat cedera atau operasi.
  6. Penggunaan beberapa jenis kontrasepsi hormonal.
  7. Operasi atau cedera sumsum tulang belakang.
  8. Penggunaan ganja, opioid, atau kokain.
  9. Konsumsi beberapa suplemen herbal, termasuk fenugreek, adas manis, atau adas.
  10. Defisiensi testosteron pada pria.
  11. Kadar estrogen yang tinggi pada bayi baru lahir.

Penanganan Galaktorea

Galaktorea seringkali hilang dengan sendirinya atau melalui perawatan medis sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Namun, jika cairan yang keluar tidak seperti susu, berwarna atau berdarah, atau kuning, segera konsultasikan ke dokter. Hal ini bisa jadi pertanda kondisi serius seperti kanker payudara atau masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga:  Viral! Customer Mengaku Sarjana Hukum Tolak Bayar Ojek Gegara Tak Ditawari Helm

Pencegahan dan Tindakan

Beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan keluarnya ASI meskipun tidak sedang hamil:

  1. Menghindari penggunaan bra atau pakaian yang menyentuh puting secara intens.
  2. Menghindari merangsang payudara terlalu sering.
  3. Mempraktikkan cara sehat untuk menghilangkan stres.
Baca Juga:  Kasus Oknum TNI Foto Diam-diam Perempuan Tidur di Kereta Api, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya!

Meskipun terdapat berbagai penyebab ASI rembes meskipun tidak hamil, secara umum, kondisi ini tidak selalu perlu dikhawatirkan. Namun, konsultasi dengan dokter dapat memberikan penjelasan lebih lanjut dan tindakan yang sesuai.

Jika membutuhkan informasi lebih detail mengenai kondisi ini, selalu lebih baik untuk berkonsultasi langsung dengan dokter melalui platform medis yang terpercaya seperti Halodoc. Hindari menunda konsultasi apabila terdapat gejala yang mencemaskan.

(Artikel ini ditulis dengan tujuan informatif saja. Informasi lebih lanjut dan diagnosis akurat dapat diperoleh melalui konsultasi dokter.)