Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi penganiayaan terhadap seorang ibu di Lombok, NTB. Pelaku diduga seorang penagih utang (debt collector) dari salah satu koperasi atau dikenal dengan bank rontok.

Debt collector tersebut diketahui berasal dari Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mandiri Jaya Natama, yang berbasis di Lombok Barat.

Aksi kasar pemuda penagih hutang itu memicu reaksi masyarakat Lombok. Terlebih, pelakunya disebut-sebut sebagai pendatang dari luar lombok.

Video viral tersebut memperlihatkan bagaimana tiba-tiba dua orang laki-laki masuk ke dalam rumah ibu-ibu yang belakangan diketahui bernama Misni.

Baca Juga:  Pansus DPR Sebut Dana Otsus Papua Belum Efektif Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Papua

Cekcok mulut antara keduanya tidak terelakkan. Peristiwa pada Senin (7/2) lalu itu terjadi di Desa Lading-Lading, Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

Video berdurasi dua menit itu memperlihatkan bagaimana dua orang penagih hutang mendatangi ibu Misni. Keduanya menggunakan jaket hoody. Pelaku pemukulan bercelana panjang yang bagian bawahnya diangkat hingga sebatas betis dan berjaket warna cokelat.

Sementara satunya menggunakan helm, berjaket dan kaos merah. Suara tangisan balita yang diduga anak Ibu Misni pecah melihat keributan itu. Sementara anak laki-laki berusia sekitar 11 tahun terus mengambil gambar dengan HP-nya.

Baca Juga:  Pembunuhan Keji Istri dan Anak di Kukar, Tewas dalam Kondisi Lapar di depan Rumah Warga

Anak laki-laki itu sontak menjerit dan meminta tolong saat penagih hutang itu tiba-tiba melayangkan tinjunya ke wajah ibu Misni.

“Jangan begitu, tolong, tolong,tolong,” teriak anak laki-laki itu dalam video sebelum akhirnya gambar itu gelap.

Dia pun diduga tidak luput dari pukulan lelaki yang fotonya beredar luas di media sosial. Sontak peristiwa itu memicu kemarahan warganet. Tidak sedikit warganet yang berkomentar emosional.

“Basmi bank rontok di Indonesia ini” ujar pemilik akun Lukman Hidayat di Facebook Kamis (10/2).