Denpasar – Pakar kebijakan publik Universitas Padjadjaran (Unpad), Asep Sumaryana, mendesak evaluasi kebijakan Visa on Arrival (VoA) menyusul aksi turis yang curi truk gabah di Bali, termasuk beberapa warga negara asing (WNA) yang bikin ulah di Indonesia.

Asep menyampaikan hal tersebut sebagai respons atas peristiwa WNA yang merusak portal tol dan merampas truk bermuatan gabah milik warga di Bali.

Ia menilai kejadian tersebut menunjukkan perlunya memperketat pengawasan terhadap WNA yang masuk ke Indonesia.

“Ditabraknya portal tol merupakan potret bahwa pengabaian aturan oleh oknum WNA tidak boleh dibiarkan agar tidak meluas ke WNA lainnya,” ujar Asep saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (11/6).

Selain itu, ia berpendapat bila perlu diberlakukan kebijakan untuk menolak WNA yang bermasalah kembali ke Indonesia.

“Mengingat hal tersebut berkaitan dengan martabat bangsa yang tidak boleh disepelekan oleh bangsa manapun, dan akan mendorong efek jera, sehingga daya tarik negeri ini yang besar bisa mendorong mereka untuk tidak berperilaku yang merugikan bagi sesamanya yang ingin berkunjung ke negeri ini,” katanya.

Asep mengatakan bahwa diperlukan upaya diplomasi untuk menyosialisasikan kultur dan regulasi kebijakan agar tidak terjadi WNA bermasalah di kemudian hari.