Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar menyebut Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai salah satu contoh provinsi di Indonesia yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan menjadi simbol persatuan.

“Saya sungguh sangat senang saudara-saudara di NTT ini terus merajut kekeluargaan, kebersamaan demi terwujudnya kesejahteraan bersama. Semoga kita terus konsisten untuk berkontribusi menjaga persatuan di NTT,” kata Muhaimin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/12).

Sebelumnya, Muhaimin menghadiri dialog kebangsaan bertajuk “Peran Agama dan Legislatif dalam Membangun Karakter dan Kesejahteraan Bangsa” yang digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu (5/12).

Menurutnya, dalam 10 tahun terakhir reformasi, pendewasaan dan penguatan cara pandang wawasan kebangsaan yang lebih inklusif dan pluralis tumbuh dengan baik.

Baca Juga:  Bangun Soliditas, Keluarga Besar Alumni St. Klaus-Kuwu Gelar Reuni Akbar di Manggarai

Moderasi kehidupan beragama secara partisipatoris juga terus berkembang. Ia mengatakan dialog antaragama dan kebersamaan di dalam kesadaran beragama menjadi lebih baik.

“Hal ini sangat baik karena kalau Gus Dur menyatakan semakin dalam ilmu agama yang dimiliki maka semakin toleran. Semakin dangkal agama seseorang maka semakin intoleran,” Gus Muhaimin sapaan akrabnya.

Di sisi lain, kata dia, sejak era reformasi 1998, terjadi dinamika kebebasan yang luar biasa di mana orang bisa menyampaikan ide, gagasan, dan ideologi dengan sangat bebas. Oleh karena itu, dalam 15 tahun pertama reformasi, terbongkar semua keadaan dengan sangat nyata, terutama di media sosial.

Baca Juga:  Ini Arahan Bupati Deno Terkait Aset dan Laporan Keuangan

“Yang radikal kelihatan, fundamentalis kelihatan, yang teroris pun kelihatan. 10 tahun awal reformasi, puncaknya 2000-an, produksi ajaran-ajaran kampanye kekerasan berbasis agama terproduksi sangat masif,” katanya.

Menurutnya, Indonesia sangat terbuka membuat semua ajaran mudah masuk dan berkembang sehingga mengatasi berbagai persoalan yang ada seluruh anak bangsa harus terus menunjukkan dan merawat kebhinnekaan.

“Dan NTT ini lah contoh simbol-contoh persatuan dari keberagaman,” ucap Gus Muhaimin.