Jakarta – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menegaskan bahwa Nusa Tenggara Timur (NTT) kini berada di jalur percepatan pembangunan yang signifikan, dengan pariwisata menjadi motor utama penggerak ekonomi daerah.

Hal tersebut disampaikan Wamenparekraf Angela Tanoe saat menutup sarasehan networking dinner dan pagelaran budaya yang diselenggarakan oleh Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo-Flores (BPOLBF) di Anjungan NTT, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pada Minggu (18/8) malam.

“NTT adalah salah satu wilayah di Indonesia Timur yang saat ini sedang melakukan percepatan pembangunan. Pariwisata menjadi tren baru dalam pertumbuhan ekonomi daerah, menggerakkan potensi di berbagai sektor lain seperti pertanian, perikanan, energi terbarukan, dan infrastruktur,” ujar Angela.

Wamenparekraf menegaskan bahwa pemerintah pusat, melalui Kemenparekraf, terus mendukung pengembangan infrastruktur dan peningkatan konektivitas internasional di NTT.

Langkah-langkah ini telah menjadikan provinsi tersebut sebagai destinasi investasi yang menarik, khususnya di sektor pariwisata.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT menunjukkan bahwa perekonomian NTT tumbuh sebesar 4,35 persen pada triwulan II tahun 2024 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, yang meningkat sebesar 10,72 persen.