“Kalau keluhan itu sudah disampaikan kepada saya. Saya juga tidak tahu, saya hanya tahu mengusulkan bagaimana PLN itu bisa hadir ke sini. Dan sekarang PLN itu sudah ada, tiang listrik itu sudah ada semua tinggal hidup on-off itu saja,” imbuhnya.
Saat ditanya terkait apakah sudah pernah melakukan komunikasi dengan vendornya atau tidak, pasca pemasangan instalasi, ia menyebut akhir-akhir ini baik PLN maupun vendor belum melakukan komunikasi.
“Ada tiga itu yang masuk jalur desa, hanya saya lupa dia punya nama-nama vendornya. Salah satunya kemarin PT Lamahala, PT Lamahala itu yang sebagian besar di sini dan sudah jalan semua.”
Disebutkannya bahwa memang pada saat penyampaian sosialisasi awal ketika pembayaran meteran telah dilakukan, maka listrik akan menyala. “Itu yang kami tidak tahu kenapa sampai sekarang tidak nyala,” imbuhnya.
Kades Bantah Informasi Tunggu Bupati Baru Nyala Listrik
Yohanes membantah terkait soal informasi yang menyebutkan tunggu Bupati Edistasius Endi baru dilakukan penyalaan perdana.
Kendati demikian, dirinya membenarkan dalam waktu dekat ada rencana bupati akan melakukan kunjungan ke Desa Golo Lujang. Akan tetapi, kata dia, kunjungan tersebut merupakan kunjungan kerja.
“Kalau soal kunjungan Bupati memang betul. Ada rencana kunjungan ke Desa Golo Lujang, tapi rencana kunjungan kerja. Saya tidak tahu soal itu, karena kita semua belum tahu apa dia punya program agendanya apa. Paling hanya berdasarkan isu saja bahwa pada saat dia datang ke Desa Golo Lujang untuk menyalakan listrik. Apakah seperti itu dia punya tujuan kunjungannya belum tahu, hanya tujuan kunjungan kerja. Ini baru rencana, saya belum atur kapan jadwalnya tergantung dari dia (Bupati),” jelasnya.
“Hanya lewat kecamatan saja bahwa ada rencana dari Bupati untuk melakukan kunjungan ke Desa Golo Lujang, secara lisan. Kalau dalam bentuk surat menyurat tidak ada,” lanjutnya.
Kades Minta Uang untuk Persiapan Kunjungan Bupati
Yohanes tak menampik terkait meminta sumbangan ke warga untuk mempersiapkan kunjungan bupati. Ia mengklaim upaya itu bagian dari inisiatif kepala desa selaku tuan rumah dan tidak dipaksakan.
“Kalau itu betul itu, hitu ga tegi bantuan gaku, saya sebagai tuan rumah yang baik, itu istilahnya kan tidak dipaksakan harus, bukan dari Bupati, itu inisiatif saya, kan saya yang menjadi tuan rumahnya kunjungan itu,” akunya.
Secara post anggaran, kata dia, tidak ada anggaran khusus di APBDES terkait kunjungan orang nomor satu di Manggarai Barat itu. Namun, katanya, anggaran untuk kunjungan tersebut menggunakan anggaran Bupati.
“Iya tidak ada, kalau tidak dari Bupati, itu tidak ada, yang jelas dari Bupati itu datang dengan dia punya anggaran bupati. Yang penting kita siapkan, kita terima dia. Nah itulah yang kita minta partisipasi warga karena kita sebagai tuan rumah yang baik. Tidak kita siapkan lebih awal, pas tiba disini kita juga kaget, itu saya punya niat sebagai tuan rumah,” tutupnya.
Tajukflores.com telah melakukan konfirmasi via WhatsApp kepada salah satu vendor, Gaspar, yang menangani empat anak kampung di Desa Golo Lujang, yaitu Kampung Kaung, Ndari Leso, Kombak, dan Pelus. Gaspar belum memberikan penjelasan terperinci mengenai jumlah warga yang telah memasang meteran listrik. Ia juga belum merespon pertanyaan tentang berapa banyak warga yang telah melunasi pembayaran.
“Iya, kalau itu nanti sebentar karena saya masih di kantor UP2K ada rapat progres pekerjaan LISDES,” jawab Gaspar singkat.
Sementara itu, Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan (UPPK) Flores, Albertus Koko, saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa siang, menyatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan tugas untuk pembangunan jaringan listrik di desa tersebut dan telah melakukan uji tes.
“Jadi untuk pembangunan jaringan di sisi kami sebagai UP2K itu sudah selesai, nah untuk pengoperasian itu di ULP, terserah nanti ULP mau mengoperasikan kapan, pada saat pasang baru hasilnya itu nanti dilakukan ULP, ULP Labuan Bajo,” ungkap Albertus.
“Kami kan sudah membangun, sudah mengetes. Artinya sudah siap, dari sisi kami jaringannya sudah siap. Terkait pengoperasian itu tergantung dari proses pasang barunya, sudah selesai atau belum. Kalau sudah oke ya, nanti operasinya dari ULP,” lanjutnya.
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, ketika dikonfirmasi, menolak memberikan komentar lebih lanjut mengenai masalah tersebut. “Siang, tanya ke PLN. Jangan tanya ke saya,” ujar Bupati Edistasius Endi.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.