“Hanya bisa tulis huruf dan angka dan mengeja saja. Tetapi ini sudah sangat terbantu,” tambah dia.

Wanita berusia 42 tahun itu juga mengaku bahwa lima orang anaknya semuanya ia suruh sekolah.

Ia bersyukur keberadan dari rumah merah putih berkat inisiatif dari Brigpol Kresna itu mampu membuat dirinya dan 39 warga di desa tersebut menjadi bisa membaca walaupun harus pelan-pelan.

Sementara itu Bhabinkamtibmas Brigpol Kresna mengaku bahwa sebelum rumah merah putih dibangun, pada tahun 2015 dia mengumpulkan warga sekitar di bawah pohon dan mulai mengajari membaca.

“Ini saya sengaja buat untuk mengurangi angka kriminalitas di desa ini, mengingat pertama kali saya bertugas di sini banyak sekali kasus pencurian di desa ini,” tambah dia.

Pembangunan rumah merah putih ini juga, kata dia, berkat bantuan masyarakat di desa itu karena memang warga melihat untuk belajar diperlukan sebuah ruangan.