Lebih lanjut Hadi menjelaskan, selain itu, potensi gelombang setinggi 4-5 meter juga berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu.
Kondisi ini, demikian Hadi, sangat berisiko terhadap pelayaran kapal ukuran besar seperti kapal kargo, kepal pesiar.
Adapun mengenai potensi angin kencang, Hadi mengatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dari Tenggara ke Barat Daya dengan kecepatan angin 5-20 knot.
Sementara itu, untuk kecepatan angin tertinggi, Hadi mengungkapkan bahwa hal itu terpantau di sejumlah wilayah termasuk di Perairan Laut Sawu dan Perairan Kupang-Rote.
“Kecepatan angin lebih dari 15 knot atau 16 knot juga beresiko tinggi terhadap perahu nelayan dan kapal tongkang,” tutur Hadi.*
Halaman