Dr. Rooy menekankan bahwa kebiasaan berbagi makanan di kalangan anak-anak memicu banyaknya penularan kasus gondongan di sekolah.
“Maka sebaiknya kalau terkena gondongan istirahat dulu di rumah,” katanya.
Selain penularan di sekolah, penularan gondongan juga terjadi di lingkungan perumahan.
“Karena topografi wilayah yang padat, sehingga terjadi interaksi yang intens antar sesama warga,” ujarnya.
Karena disebabkan oleh virus, pengobatan hanya difokuskan pada gejala yang menyertainya.
“Misal si penderita mengalami demam, jadi pengobatannya ya untuk mengurangi demamnya,” ujar dr. Rooy. P
enyakit ini lebih sering menyerang anak-anak, meski orang dewasa juga berpotensi terkena gondongan.
Dengan meningkatnya jumlah kasus, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, seperti menjaga kebersihan pribadi, menghindari berbagi alat makan, dan segera mengisolasi diri jika terinfeksi.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.