Dr. Rooy menekankan bahwa kebiasaan berbagi makanan di kalangan anak-anak memicu banyaknya penularan kasus gondongan di sekolah.

“Maka sebaiknya kalau terkena gondongan istirahat dulu di rumah,” katanya.

Selain penularan di sekolah, penularan gondongan juga terjadi di lingkungan perumahan.

“Karena topografi wilayah yang padat, sehingga terjadi interaksi yang intens antar sesama warga,” ujarnya.

Baca Juga:  Menkes Budi Soroti Tren Anak Muda Indonesia Tunda Pernikahan dan Punya Anak, Apa Katanya?

Karena disebabkan oleh virus, pengobatan hanya difokuskan pada gejala yang menyertainya.

“Misal si penderita mengalami demam, jadi pengobatannya ya untuk mengurangi demamnya,” ujar dr. Rooy. P

enyakit ini lebih sering menyerang anak-anak, meski orang dewasa juga berpotensi terkena gondongan.

Baca Juga:  Politikus PKS Tolak Rencana Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta

Dengan meningkatnya jumlah kasus, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, seperti menjaga kebersihan pribadi, menghindari berbagi alat makan, dan segera mengisolasi diri jika terinfeksi.