Wisatawan Asal Tiongkok Meninggal Dunia di Perairan Long Beach Taman Nasional Komodo

Jumat 09-02-2024, 15:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas mengevakuasi  wisatawan asal China, Zhang Yanyang (41) yang meninggal dunia akibat diduga kelelahan saat snorkeling di kawasan Pink Beach, Taman Nasional Komodo (TNK) pada Jumat (9/2/2024). Foto: Istimewa

Petugas mengevakuasi wisatawan asal China, Zhang Yanyang (41) yang meninggal dunia akibat diduga kelelahan saat snorkeling di kawasan Pink Beach, Taman Nasional Komodo (TNK) pada Jumat (9/2/2024). Foto: Istimewa

Setelah kejadian, korban dibawa dengan speed boat Gold Torani ke Pelabuhan Marina Labuan Bajo dan diterima oleh tim emergency di pelabuhan. Korban kemudian dibawa ke RS Siloam dalam keadaan pingsan.

Menurut informasi, korban meninggal dunia di RS Siloam Labuan Bajo.

Kejadian wisatawan meninggal dunia ini telah diselidiki oleh Polairud Polres Manggarai Barat. Korban meninggal dunia diduga karena kelelahan setelah selesai snorkeling.

“Korban masih berada di RS Siloam Labuan Bajo menunggu keluarga korban untuk menyelesaikan masalah antara keluarga korban dan pemilik Speed Boat Gold Tirani,” pungkas Stephanus.

Kronologi Singkat:

  • 09.30 WITA: Speed Boat Gold Tirani berangkat dari dermaga Marina Labuan Bajo menuju pantai Long Beach.
  • 10.30 WITA: Tiba di pantai Long Beach, penumpang mulai snorkeling.
  • 11.20 WITA: Korban pingsan setelah selesai snorkeling dan meninggal dunia di pantai.
  • 11.30 WITA: Korban dibawa ke Dermaga Marina Labuan Bajo dengan speed boat Gold Tirani.
  • 12.10 WITA: Korban dibawa ke RS Siloam dengan ambulans KKP Labuan Bajo.
Baca Juga:  Labuan Bajo, Surga Tersembunyi di Timur Indonesia, Apa yang Terkenal di Sana?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Fons Abun

Editor : DM

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 80 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB