Oleh karena itu, Aru mengingatkan pentingnya deteksi dini penyakit kanker guna meningkatkan harapan hidup penderita, mengingat sel-sel kanker yang ganas bisa dihentikan agar tak menyebar ke organ lainnya.
Ia mengatakan pendeteksian dini penyakit kanker bisa dilakukan secara mandiri, maupun medis. Namun menurutnya hanya kanker tertentu seperti kanker payudara dan serviks yang bisa dideteksi dini secara mandiri.
“Kalau kanker payudara dan serviks itu bisa deteksi secara mandiri, tapi kalau kanker paru-paru perlu rontgen,” ujarnya.
Adapun menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat di tahun 2020 ada 396.914 kasus baru kanker, dan 234.111 orang di antaranya meninggal akibat penyakit ganas tersebut.
Penyakit kanker tertinggi pada perempuan yakni kanker payudara yang mencapai 65.858 kasus, serta kanker leher rahim 36.633 kasus.
Sedangkan kanker tertinggi pada laki-laki adalah kanker paru dengan total 34.783 kasus dan kanker kolorektal 34.189 kasus.