Tajukflores.comJalan kaki merupakan aktivitas yang menyehatkan dengan berbagai manfaat, termasuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular, penurunan berat badan, dan pengurangan kecemasan.

Meskipun begitu, untuk memastikan tubuh tetap sehat melalui kegiatan ini, Thien Trinh, seorang ahli penyakit kaki dan pendiri perusahaan insole serta sepatu kets Stryda, membagikan enam kebiasaan berjalan yang sebaiknya dihindari.

1. Condong ke Belakang

Banyak dari kita mungkin tidak menyadari bahwa kita sering menyodongkan tubuh ke belakang saat berjalan. Menurut Trinh, ini dapat merugikan berat badan, sehingga disarankan untuk sedikit condong ke depan. Dengan cara ini, berat badan dapat digunakan sebagai momentum, mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

2. Jari Kaki ke Dalam

Ketika seseorang berjalan dengan posisi kaki miring ke dalam, hal ini disebut in-toeing. Trinh menyarankan untuk menghindari kebiasaan ini karena dapat merusak struktur lutut. Terutama, anak-anak dan orang dewasa perlu memperhatikan posisi kaki mereka agar dapat menjaga kesehatan lutut.

Baca Juga:  Bahaya Vape Sama Berbahayanya dengan Rokok Konvensional, Kata Guru Besar FKUI

3. Langkah Pendek yang Tidak Efisien

Mengambil langkah pendek dianggap tidak efisien oleh Trinh. Langkah pendek cenderung membuat gerakan menjadi start-stop dan tidak memungkinkan berat badan dan aliran gerakan untuk berjalan terus menerus. Sebaliknya, langkah yang lebih panjang dapat melibatkan otot gluteal dengan lebih baik.

4. Jari Kaki Keluar

Berjalan dengan kaki miring ke luar, atau out-toeing, dapat memberikan tekanan yang tidak sehat pada lutut, pinggul, dan punggung. Trinh menekankan bahwa menjaga kaki menghadap lurus ke depan dan mendorong melalui jempol kaki dapat membantu mengaktifkan otot pantat, mencegah lemahnya otot ini.

5. Ayunan Lengan yang Tidak Rata

Gerakan lengan berperan penting dalam efektivitas berjalan. Trinh menyarankan agar ayunan lengan dilakukan secara merata dan penuh. Ketidakseimbangan dalam gerakan lengan dapat menyebabkan masalah pada tulang belakang, pinggul, dan lutut.

Baca Juga:  Anak Tak Kunjung Haid Pertama, Dokter: Orang Tua Tak Perlu Panik!

6. Melewati Garis Tengah Tubuh

Gaya berjalan cross-over, di mana kaki melintasi garis tengah tubuh pada setiap langkah, disamakan dengan gaya supermodel oleh Trinh. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada lutut, pinggul, kaki, tulang kering, dan pita Iliotibial. Disarankan untuk menjaga posisi kaki agar tetap sejajar.

Dengan menghindari keenam kebiasaan berjalan ini, Trinh menekankan pentingnya merawat tubuh untuk kesehatan jangka panjang. Meskipun wajar melakukan kebiasaan tersebut sesekali, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan jika terjadi rasa sakit atau ketidaknyamanan saat berjalan. Jadi, gunakan jalan kaki sebagai alat untuk tetap bugar dan sehat dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang benar.