Kupang – Maskapai penerbangan Air Asia resmi beroperasi di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal tersebut ditandai dengan mengoperasikan penerbangan langsung pertamanya yang menghubungkan Denpasar, Bali dan Kupang pada Sabtu, 16 Desember 2023.

“Peresmian penerbangan perdana ini membuktikan komitmen Indonesia Air Asia yang terus melebarkan konektivitas jaringan udara hingga ke Kota Kupang NTT,” kata Direktur Operasi Indonesia Air Asia Kapten Wuri Septiawan di Kupang, Sabtu.

Wuri menjelaskan bahwa dibukanya penerbangan ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan Indonesia Air Asia dalam membuka gerbang dan memperkenalkan pariwisata Provinsi NTT, setelah sebelumnya dibuka rute ke Labuan Bajo dari Jakarta dan Denpasar.

Wuri menambahkan bahwa adanya penerbangan ini juga dapat mendorong keinginan wisatawan domestik maupun mancanegara seperti Australia, Malaysia, Singapura dan Thailand untuk menjelajahi keindahan pariwisata Kupang, Nusa Tenggara Timur melalui Denpasar, Bali.

Begitupun dengan masyarakat Kupang yang ingin bepergian melalui Denpasar, Bali untuk melanjutkan perjalanannya ke berbagai destinasi baik domestik maupun internasional seperti Surabaya, Jakarta, Kuala Lumpur, Singapura, Bangkok, dan Perth.

Penerbangan perdana dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) menuju Bandara Internasional El Tari (KOE), yang mendarat pada pukul 17:05 WITA mendapatkan sambutan water salute saat kedatangannya.

Penerbangan Indonesia AirAsia dengan kode QZ 632 ini juga sukses mengangkut penumpang dengan tingkat keterisian 100 persen atau sebanyak 180 penumpang. Sementara saat keberangkatan dari bandara El Tari Kupang tingkat keterisiannya mencapai 90 persen.

PLT Kepala Dinas Perhubungan NTT Mahidin S mengapresiasi upaya dari maskapai penerbangan teryang akhirnya berkomitmen untuk membuka jalur penerbangan ke Kupang yang mana secara resmi beroperasi per Sabtu, 16 Desember 2023.

“Dibukanya rute ini secara resmi menjawab permintaan serta harapan masyarakat NTT yang selama ini mengeluh tentang harga tiket pesawat,” ujar dia.

Dia berharap maskapai tersebut kelak bisa menambahkan armadanya untuk membantu masyarakat yang ada di NTT khususnya di wilayah Kota Kupang dan sekitarnya, mengingat banyak potensi wisata juga yang ada di pulau Rote, pulau Sabu dan beberapa pulau lainnya.

“Semoga penerbangan ini dapat menjadi simbol konektivitas yang semakin erat, membuka pintu peluang dan menghubungkan pariwisata Nusa Tenggara Timur yang penuh potensi kepada wisatawan domestik maupun mancanegara,” tegasnya lagi.

Sementara itu Sari seorang calon penumpang pesawat yang hendak ke Bali mengaku keberadaan maskapai penerbangan tersebut bisa sedikit menekan harga tiket ke Bali.

“Selama ini harga tiket maskapai yang satunya itu sangat mahal, bersyukur karena ada AirAsia sehingga harganya sedikit lebih murah,” ujar dia.

Sari menambahkan bahwa selama ini penerbangan baik ke Bali maupun sebaliknya hanya dilayani oleh satu maskapai penerbangan. Kini sudah dua maskapai penerbangan sehingga masyarakat bisa lebih mudah memilih.

“Semakin banyak pilihan semakin bagus, selain itu juga harga juga terjangkaulah dengan kantong-kantong kita masyarakat di NTT,” ujar dia.