Tajukflores.com – Banyak yang mencari Bacaruik artinya apa? berikut penjelasan lengkapnya.

Jika Anda penasaran dengan arti dari kata “bacaruik,” artikel ini akan membantu menjelaskannya.

Belakangan ini, kata “bacaruik” menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Popularitasnya melonjak setelah munculnya video viral yang diduga menunjukkan seorang anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) perempuan yang berbicara kasar dalam bahasa Minang.

Dalam video tersebut, anggota DPRD tersebut diduga sedang melakukan siaran langsung di TikTok dari dalam mobilnya, di mana ia mengucapkan kata-kata yang tidak pantas.

Berita ini dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial, salah satunya diunggah oleh akun TikTok @suhupolitik_62.

Baca Juga:  Wanita Diusir Suami Usai Nikah Lagi, Tidur di Masjid bersama 2 Anak tanpa Makan

“Kota yang dikenal sebagai Serambi Mekah, etika wakil rakyat yang satu ini sungguh memprihatinkan,” tulis akun TikTok @suhupolitik_62, dikutip Tajukflores.com.

Lebih lanjut, akun TikTok tersebut mengungkapkan bahwa anggota DPRD yang dimaksud mungkin berinisial Z dan berasal dari Bukittinggi.

Namun, hingga kini, pihak DPRD Bukittinggi tampaknya belum dapat mengambil tindakan karena Badan Kehormatan Dewan (BKD) belum terbentuk.

Viralnya video ini membuat banyak orang penasaran dengan makna kata “bacaruik” dalam bahasa Minang. Lantas, apa arti dari kata kasar yang disebut-sebut oleh oknum anggota DPRD tersebut?

Arti Kata Bacaruik

Menurut keterangan di laman resmi Kemdikbud, “bacaruik” berarti berbicara kasar dan tidak sopan. Sedangkan kata “bacaruki” atau “dicaruiki” mengacu pada tindakan dikasari. Sementara “pacaruik” berarti berbicara kasar dengan nada yang tidak sopan.

Baca Juga:  Viral, ART Cantik Bobol 4 ATM Milik Majikan, Berhasil Kabur saat Dilaporkan ke Polisi

Untuk makna yang lebih spesifik, belum ada penjelasan yang pasti. Selain “bacaruik,” terdapat beberapa kata kasar lainnya dalam bahasa Minang seperti “pakak” yang bisa berarti gila atau tuli, “anjing” atau “anjing,” “baruak” yang berarti monyet, serta “binalu” yang merujuk pada orang yang memberikan dampak negatif.

Ada juga kata “pantek” yang merujuk pada alat kelamin dan “kalera” yang menggambarkan kekesalan.

Demikianlah penjelasan mengenai arti kata “bacaruik” dalam bahasa Minang yang kini tengah viral akibat video seorang anggota DPRD.