Tajukflores.com – Media sosial TikTok ramai memperdebatkan seorang pejabat wanita Kristen, Evan Faiq Jabro, yang disebut-sebut sebagai Perdana Menteri Irak.

Dalam sebuah video, tampak Evan Faiq disebut telah dipercayakan masyarakat Irak sebagai perdana menteri.

“Masyarakat Irak sah resmi memilih Evan Faiq pertama yang beragama Kristen yang menjabat sebagai perdana menteri Irak?,” demikian caption dalam video tersebut.

Benarkah demikian?

Penelusuran Tajukflores.com, Perdana Menteri Irak saat ini dijabat oleh Muhammad Shia’ al-Sudani, seorang politisi terkemuka Irak, yang menjabat sejak 7 Oktober 2022 lalu.

Shia al-Sudani berasal dari keluarga Maysan Irak, dan dari sebuah klan Arab-Irak. Ia memenangkan keanggotaan di Parlemen mewakili Baghdad untuk tiga periode berturut-turut (2014, 2018, 2021).

Al-Sudani memulai karier politiknya setelah jatuhnya rezim tiran dan Baath pada tahun 2003, dan memegang sejumlah posisi layanan sipil antara 2004 dan 2010, termasuk: wali kota Amarah (gubernur Maysan), anggota Dewan Provinsi Maysan, kemudian gubernur Maysan.

Baca Juga:  Bakal Ditegur KPU karena Berdiri saat Debat Capres, Ini Komentar Gibran

Al-Sudani adalah salah satu kandidat untuk posisi perdana menteri pada 2019 setelah pengunduran diri mantan Perdana Menteri Adel Abdul-Mahdi, di tengah protes tuntutan di ibu kota, Baghdad, pada Oktober 2019.

Lalu siapa Evan Faiq Jabro?

Evan Faiq Jabro adalah Menteri Migrasi Irak. Perempuan yang bernama lengkap Evan Faiq Yaqoub Jabro ini adalah seorang politisi Kaldea Irak, lahir di Basra pada tahun 1981, dan memiliki gelar Sarjana Mikrobiologi dari Fakultas Sains di Universitas Basra.

Dia sebelumnya adalah pejabat perpustakaan St. Ephrem, petugas hubungan di Paradise Human Society, perwakilan wanita Kristen di Leadership Women’s Forum di Dewan Basra, dan perwakilan wanita Kristen di Dewan Komponen Suku. Dia telah diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Forum Wanita Minoritas di Irak.

Baca Juga:  Viral Pria Hajar Selingkuhan Istri di Restoran di Lhokseumawe, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya!

Di kota tempat ia dilahirkan dan dibesarkan, ia telah mampu bekerja di bidang kemanusiaan dan sukarela serta dalam pemberdayaan wanita.

Evan Faiq masih memberikan kuliah dalam lokakarya untuk wanita yang mengalami kekerasan dan mereka yang telah menjadi korban terorisme.

Dia aktif dalam bidang organisasi masyarakat sipil, dan bekerja sebagai penasihat Gubernur Nineveh untuk urusan komponen.

Evan Faiq Jabro diangkat menjadi Menteri Imigrasi dan Pengungsian dalam Pemerintahan Mustafa al-Kadhimi pada 6 Juni 2020.

Dengan demikian, klaim yang menyebutkan bahwa Evan Faiq Jabro telah menjadi perdana menteri Irak adalah tidak benar. Saat ini, posisi Perdana Menteri Irak masih dijabat oleh Muhammad Shia’ al-Sudani.