Yogyakarta – Bentrok berdarah antara kelompok NTT dan IKS terjadi di Babarsari dan Kelodokan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atau Jogja, pada hari Rabu (19/6). Peristiwa ini mengakibatkan beberapa korban luka terkena panah dan senjata tajam.
Berdasarkan informasi dari akun Twitter @UltramenTreager, situasi di Babarsari dan Kelodokan saat ini masih siaga. Warga diimbau untuk menghindari wilayah tersebut sementara waktu.
“Imbauan untuk dulur-dulur yang bekerja maupun yang main di wilayah Babarsari dan Kelodokan, sementara dihindari dulu area tersebut,” ujar pemilik akun @UltramenTreager, dikutip Tajukflores.com, Rabu (19/6).
Bentrok ini dilaporkan melibatkan ketua kelompok NTT dan IKS. Ketua NTT mengalami luka akibat panah dari pihak IKS, sedangkan dari pihak IKS terdapat dua orang korban.
Salah satu korban dari IKS mengalami luka tembak di kepala dan luka sayat di leher dan pinggang. Foto-foto korban yang berlumuran darah beredar di media sosial.
Peristiwa ini menimbulkan kebingungan di masyarakat karena singkatan IKS yang tidak familiar. Awalnya, IKS dikaitkan dengan keluarga silat.
Namun, klarifikasi dari @InfoJogja1 menjelaskan bahwa IKS yang dimaksud adalah ormas primordial Sumba. Kendati demikian, belum diketahui, kelompok NTT yang dimaksud berasal dari daerah mana.
Sebab, Sumba merupakan bagian dari Provinsi NTT itu sendiri.
“IKS di sini kayaknya Ikatan Keluarga Sumba lur, jadi bukan Kera Sakti,” jelas @InfoJogja1.
Hingga saat ini, belum diketahui lokasi persis bentrok kelompok NTT dan IKS di Babarsari dan Kelodokan di Jogja. Sebab, menurut polisi, situasi di Babarsari kondusif.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.