Labuan Bajo – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menggelar Komodo Travel Mart 2024 edisi V pada 6-9 Juni 2024 di Labuan Bajo. Komodo Travel Mart 2024 mempertemukan 121 pembeli dari berbagai agen perjalanan dan operator tur (TA/TO) dan pengusaha pariwisata lainnya dengan 62 penjual dari Labuan Bajo.

Kegiatan yang berlangsung di Golomori Convention Center (GMCC) ini merupakan hasil kolaborasi BPOLBF dengan Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) bersama Konsorsium Asosiasi Pariwisata dan berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Plt. Direktur BPOLBF Frans Teguh menjelaskan, Komodo Travel Mart 2024 merupakan sebuah momentum penting untuk mempromosikan dan sekaligus memperluas pangsa pasar pariwisata di Labuan Bajo ke level nasional dan internasional.

“Kegiatan ini menjadi wadah pertemuan antar pelaku usaha pariwisata, baik dari Labuan Bajo maupun dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri,” ujar Frans Teguh kepada wartawan di GMCC Labuan Bajo, Jumat (7/6).

Frans menambahkan, Komodo Travel Mart 2024 menargetkan potensi transaksi sebesar Rp30 miliar.

Angka ini diharapkan dapat tercapai melalui pertemuan bisnis antar pelaku usaha (B2B) yang mempertemukan 121 Buyers Travel Agent dan Tour Operator (TA/TO) dan pengusaha pariwisata lainnya dengan 62 sellers dari Labuan Bajo.

Frans Teguh juga menyinggung keberadaan berbagai event B2B di seluruh dunia, seperti London Travel Mart, ITB Berlin, dan Bali Beyond Travel Fair. Hal ini, menurutnya, menjadi tantangan bagi Komodo Travel Mart untuk tampil lebih inovatif, kreatif, dan bermakna.

“Artinya bahwa kita harus lebih kuat dalam narasinya, cirinya, dan produk develop-nya,” ujar Frans.

“Mari kita jadikan ini sebagai momentum untuk kita belajar dan memaksimalkan potensi yang sudah ada demi kemajuan pariwisata di daerah kita,” tambahnya.

Ketua Panitia Komodo Travel Mart 2024, Oyan Kristian, berharap agar pemerintah memperkuat kebijakan atau regulasi yang dapat melindungi kepentingan para pebisnis lokal. Hal itu, kata dia, agar pelaku bisnis lokal menjadi pelaku utama di daerahnya sendiri.

“Melalui forum ini kami juga berharap ada kemitraan antara TA/TO yang di luar daerah dengan TA/TO yang ada di daerah sehingga jaringan bisnis pariwisata antardaerah tetap terjalin,” sambungnya.

Oyan berharap, penyelenggaraan Komodo Travel Mart 2024 ini mampu mendatangkan lebih banyak wisatawan, tetapi sekaligus juga mendorong para pelaku bisnis parekraf untuk meningkatkan kualitas layanan jasa menjadi lebih baik.