Kupang Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema dan Jane Natalia Suryanto resmi menjadi kandidat dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2024.

Keduanya resmi menjadi bakal pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTT saat mendaftar ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT pada Kamis (29/8) lalu.

Baik Ansy maupun Jane, keduanya merupakan orang yang cukup dekat dengan sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Sosok Ahok tidak hanya menjadi mentor politik keduanya, namun lebih dari itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itulah yang mempertemukan Ansy dan Jane pada 10 tahun lalu.

Hal itu diungkapkan Ansy Lema dalam konferensi pers usai mendaftar di KPU pada pekan lalu.

Baca Juga:  Orias Petrus Moedak Sebut Banyak Investor Tertarik ke NTT, Kuncinya Integritas!

Sejak tahun 2019 dilantik menjadi anggota DPR RI, Ansy Lema mengubah penyebutan NTT plesetan akronim negatif dengan Nelayan Tani Ternak (NTT).

Ketiga sektor inilah yang menjadi perhatian serius dari landasan ketulusan hati duet Ansy-Jane cinta NTT.

Sejalan dan bertekad dalam mengurus nelayan, tani dan ternak, Jane Natalia ingin masyarakat NTT mandiri dan berdaya.

Kata Jane, lewat jalur politik adalah pelayanan di tingkat yang paling tinggi, hal inilah yang menjadi alasan dirinya berani terjun ke politik.

Dalam momen press conference usai pendaftaran di KPU, Jane Natalia mengatakan, lebih suka memberikan alat pancing ketimbang memberikan ikan.

Menurutnya, hal ini merupakan salah satu contoh tindakan konkrit dalam mewujudkan masyarakat NTT yang mandiri dan berdaya.

Baca Juga:  Respon Santai Ganjar Soal Hengkangnya Maruarar Sirait dari PDIP

Diketahui, Jane Natalia Suryanto adalah satu-satunya perempuan dalam kontestasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT 2024.

Dalam berbagai kesempatan, Ansy Lema menguangkapkan alsannya memilih wanita dengan latar belakang seorang politisi dan pengusaha itu menjadi calon wakil gubernur.

Ansy Lema menegaskan, ini adalah wujud penghormatan dan apresiasi tertinggi kepada kaum perempuan.

Terang Ansy, dengan kehadiran seorang perempuan sebagai pemimpin NTT, maka menjadi motivator dan inspirator bagi perempuan NTT untuk bisa bangkit lebih maju.

Duat Ansy-Jane yang melekat dengan jargon “Manyala Kaka” siap membuktikan kecintaan mereka untuk Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan sungguh-sungguh.* (Mario Langun)