TAJUKFLORES.COM Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) memiliki 69 paroki resmi yang tersebar di sembilan dekenat.

Uniknya, kesembilan dekenat di Keuskupan Agung Jakarta tersebut mencakup lima wilayah administrasi DKI Jakarta dan tiga wilayah administrasi di Provinsi Jawa Barat serta Provinsi Banten.

Mulai dari Dekenat Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat 1, Jakarta Barat 2, Bekasi, Tangerang 1 dan Tangerang 2.

Perkembangan umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta tidak terlepas dari pengaruh urbanisasi dan magnet Jakarta sebagai pusat ibukota negara.

Status sebagai ibukota negara membuat Jakarta menjadi pusat kegiatan politik, bisnis, perdagangan, pendidikan dan informasi yang menarik banyak orang ke episentrumnya.

Keuskupan Agung Jakarta termasuk salah satu Gereja Katolik Roma tertua di Indonesia, selain Flores yang dikenal sebagai dengan mayoritas penduduknya adalah Katolik.

Bentuk hirarki Gereja Katolik di Keuskupan Agung Jakarta dimulai dengan status Prefektur Apostolik tahun 1807 yang kemudian ditingkatkan menjadi Vikariat Apostolik Batavia pada 1842. Pada periode 1855-1948, wilayah ini semakin menyempit karena adanya berbagai vikariat baru di Jawa dan luar Jawa.

Tahun 1950, ketika Indonesia sudah merdeka, nama Vikariat ini berubah menjadi Vikariat Apostolik Djakarta. Baru pada 3 Januari 1961, status Vikariat ditingkatkan menjadi Keuskupan Agung Jakarta.

Sejalan denggan perubahan tata bahasa Indonesia, nama Djakarta lalu berubah menjadi Keuskupan Agung Jakarta pada 22 Agustus 1973 yang dikenal sampai sekarang.

Secara implisit, catatan sejarah perkembangan umat Katolik di KAJ dimulai dari masa kolonialisme hingga mengalami peningkatan pada era pasca kemerdekaan.

Ketika umat Katolik terus bertumbuh, maka dibentuklah paroki-paroki. Paroki paling pertama di KAJ adalah Paroki Mangga Besar yang didirikan tahun 1946. Kemudian diikuti paroki di Jl. Malang tahun 1948, dan paroki Tangerang tahun 1948.

Bila sampai pada 1950 baru ada 12 paroki, kini KAJ sudah memiliki 69 paroki dan stasi-stasi yang siap bertumbuh menjadi paroki-paroki baru di kemudian hari.

Daftar 69 Paroki di Keuskupan Agung Jakarta

Berikut daftar 69 paroki di Keuskupan Agung Jakarta per tahun 2024:

1. Dekenat Jakarta Pusat

1. Paroki Cempaka Putih
2. Paroki Jalan Malang
3. Paroki Katedral
4. Paroki Kramat
5. Paroki Pejompongan
6. Paroki Theresia
7. Paroki Expatriate St. Petrus Kanisius

2. Dekenat Jakarta Barat 1

1. Paroki Cideng
2. Paroki Kampung Duri
3. Paroki Kemakmuran
4. Paroki Mangga Besar
5. Paroki Slipi
6. Paroki Toasebio

3. Dekenat Jakarta Barat 2

1. Paroki Bojong Indah
2. Paroki Cengkareng
3. Paroki Grogol
4. Paroki Kalideres
5. Paroki Kapuk
6. Paroki Kedoya
7. Paroki Kosambi Baru
8. Paroki Meruya
9. Paroki Tomang

4. Dekenat Jakarta Selatan

1. Paroki Blok B
2. Paroki Blok Q
3. Paroki Cilandak
4. Paroki Jagakarsa
5. Paroki Pasar Minggu
6. Paroki Tebet

5. Dekenat Jakarta Utara

1. Paroki Cilincing
2. Paroki Danau Sunter
3. Paroki Kelapa Gading
4. Paroki Pademangan
5. Paroki Pantai Indah Kapuk
6. Paroki Pluit
7. Paroki Sunter
8. Paroki Tanjung Priok

6. Dekenat Jakarta Timur

1. Paroki Bidaracina
2. Paroki Cijantung
3. Paroki Cilangkap
4. Paroki Cililitan
5. Paroki Duren Sawit
6. Paroki Matraman
7. Paroki Pulogebang
8. Paroki Pulomas
9. Paroki Rawamangun
10. Paroki Halim

7. Dekenat Bekasi

1. Paroki Bekasi
2. Paroki Bekasi Utara
3. Paroki Cikarang
4. Paroki Harapan Indah
5. Paroki Jatiwaringin
6. Paroki Kampung Sawah
7. Paroki Kranji
8. Paroki Lubang Buaya
9. Paroki Taman Galaksi
10. Paroki Kranggan

8. Dekenat Tangerang 1

1. Paroki Ciledug
2. Paroki Citra Raya
3. Paroki Curug
4. Paroki Karawaci
5. Paroki Tangerang
6. Paroki Kutabumi

9. Dekenat Tangerang 2

1. Paroki Alam Sutera
2. Paroki Bintaro
3. Paroki Bintaro Jaya
4. Paroki Ciputat
5. Paroki Pamulang
6. Paroki Serpong
7. Paroki Villa Melati Mas

Demikianlah daftar lengkap 69 paroki di Keuskupan Agung Jakarta yang tersebar di 9 dekenat.