Labuan Bajo – Calon Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, yang berpasangan dengan Yulianus Weng (Edi-Weng), mengimbau Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), aparat keamanan, dan aparat hukum untuk bersikap netral selama penyelenggaraan Pilkada 2024.

Edi Endi menegaskan pentingnya menjaga demokrasi tanpa intervensi hukum maupun kekuasaan yang berpihak pada salah satu pasangan calon.

Dalam konferensi pers usai pengundian nomor urut di KPU Manggarai Barat, Edi Endi mengungkapkan kekhawatirannya terkait netralitas penyelenggara.

“Untuk penyelenggara termasuk aparat keamanan dan aparat hukum harus menjadi wasit, tidak hanya baik tapi netral,” kata Edi Endi.

Ia juga menekankan bahwa demokrasi akan tercoreng jika ada intervensi dari kekuasaan atau keberpihakan dari penyelenggara pemilu.

Baca Juga:  Pasangan Edi-Weng dan Mario-Richard Dijadwalkan Mendaftar di Hari yang Sama, Bagaimana dengan Paket Bersama?

“Jangan nodahi pesta demokrasi kali ini karena intervensi hukum, intervensi kekuasaan, maupun keberpihakan terhadap salah satu calon oleh penyelenggara,” lanjutnya.

Edi Endi menyatakan keyakinannya bahwa Pilkada Manggarai Barat 2024 akan berkualitas jika seluruh pihak menjalankan perannya dengan proporsional.

“Kami yakin, seyakin-yakinnya, Pilkada Kabupaten Manggarai Barat akan berkualitas, dan dari situ akan lahir pemimpin yang berkualitas dan amanah,” tuturnya.

Jika terpilih untuk periode kedua, Edi Endi dan pasangannya, Yulianus Weng, menargetkan peningkatan pertumbuhan ekonomi hingga 6,01%, PDRB per kapita sebesar 19,6 juta rupiah, serta indeks pariwisata inklusif sebesar 76.

Mereka juga berkomitmen menurunkan tingkat kemiskinan hingga 13,9% dan tingkat pengangguran hingga 14,03%.

Edi juga menyoroti pentingnya menekan ketimpangan antara desa dan kota dengan menjaga rasio Gini di angka 0,286.

Baca Juga:  Panwascam Satarmese Barat Minta ASN dan Kades Tetap Netral Saat Kampanye Paket Heri-Fabi

“Dengan rasio Gini 0,286, ketimpangan antara kota dan desa akan kami pastikan tidak terlalu terasa. Jika stabilitas terjaga, pertumbuhan ekonomi pun terkendali,” jelasnya.

Selain itu, mereka berkomitmen menurunkan angka stunting di bawah 5% dan mendorong pembangunan berbasis desa untuk mengurangi ketimpangan.

Sebelumnya, Ketua KPU Manggarai Barat, Ferdiano Sutarto Parman, menyatakan bahwa pengundian nomor urut berjalan lancar sesuai prosedur.

Mario Pranda-Richard Sontani (Mario-Richard) mendapatkan nomor urut 1, sedangkan Edi Endi-Yulianus Weng (Edi-Weng) memperoleh nomor urut 2.

Kedua pasangan tersebut telah dinyatakan memenuhi syarat administrasi untuk mengikuti Pilkada Manggarai Barat 2024.