Jakarta – Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, memberikan perhatian khusus terhadap kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa selebgram Cut Intan Nabila.
Sufmi Dasco Ahmad melalui Wakil Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, telah meminta untuk menyiapkan tim pengacara handal guna mendampingi korban.
“Pak Sufmi Dasco memerintahkan saya untuk menyiapkan tim pengacara untuk mendampingi korban KDRT Cut Intan Nabila. Tim pengacara ini terdiri dari pengacara-pengacara handal, termasuk yang pernah menjadi kuasa hukum Pak Prabowo di persidangan MK,” ujar Habiburokhman dalam keterangannya, Rabu (14/8).
Menurut Habiburokhman, tim pengacara tersebut mulai bergerak pada pagi hari ini untuk mendampingi Cut Intan Nabila. Tugas awal mereka adalah mengumpulkan dan mengamankan barang-barang bukti terkait kasus ini.
“Pak Dasco sangat peduli dengan masalah ini dan ingin keadilan ditegakkan. Kami juga mengingatkan agar tidak ada pihak-pihak tertentu yang mengintervensi proses hukum ini. Biarlah hukum berjalan sebagaimana mestinya,” tambahnya.
Habiburokhman juga mengapresiasi langkah cepat Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, yang berhasil menangkap pelaku dalam waktu singkat.
“Kami sangat mengapresiasi gerak cepat Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro yang dalam hitungan jam berhasil menangkap pelaku,” kata Habiburokhman.
Diketahui bahwa Armor Toreador, suami dari Cut Intan Nabila, yang diduga melakukan KDRT, telah ditangkap di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Sementara itu, Cut Intan Nabila saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polres Bogor setelah melakukan visum di RSUD Cibinong.
“Alhamdulillah, pelaku sudah ditangkap di sebuah hotel di Jakarta. Sekarang sedang dalam perjalanan menuju Bogor,” ujar Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, Selasa (13/8).
Kasus ini mencuat setelah Cut Intan Nabila mengunggah video di akun Instagramnya @cut.intannabila pada Selasa (13/8). Dalam video tersebut, terlihat Cut Intan terlibat cekcok dengan suaminya di dalam kamar.
Suaminya beberapa kali memukul dan mencekik tubuhnya, sementara bayi mereka juga ikut menjadi korban tendangan.
Cut Intan mengungkapkan bahwa dirinya telah lama bertahan demi anaknya, meskipun KDRT yang dialaminya sudah terjadi lebih dari sekali selama 5 tahun pernikahan mereka.
Ia juga menyebutkan adanya perselingkuhan yang melibatkan wanita-wanita lain, termasuk teman-temannya sendiri.
“Sudah berkali-kali saya maafkan, tetapi tidak pernah ada perubahan. Ternyata benar, KDRT dan perselingkuhan tidak akan pernah berubah,” ungkap Cut Intan dalam unggahannya.
Ia juga menyatakan bahwa selama ini sudah mencoba menahan diri dan menjaga martabat keluarganya, namun kini ia merasa tidak bisa menahan semuanya sendiri lagi.
“Maafkan saya jika selama ini menutup diri. Hari ini saya sudah tidak bisa menahan semuanya sendiri,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.