Bekasi – Didi Setiawan (61), pelaku pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) di Bantar Gebang, Kota Bekasi, diduga menjalankan praktik klenik.

Hal ini terungkap setelah ditemukan sejumlah barang-barang yang identik dengan praktik perdukunan di rumahnya saat digrebek polisi.

Salah satu tetangga, Sarminah, mengungkapkan bahwa dia melihat beberapa barang yang identik dengan praktik perdukunan di rumah pelaku, seperti kendi berisi foto anak-anak, bunga, penampi beras, dan tempat kemenyan.

Barang-barang tersebut ditemukan saat warga dan polisi menggeledah rumah pelaku.

“Pas warga ramai-ramai masuk ke rumah korban, ditemukan barang-barang itu. Ada foto anak-anak di dalam kendi dan juga perkakas seperti orang pesugihan,” kata Sarminah, Minggu (2/6).

Sarminah menambahkan bahwa hampir setiap malam Jumat, dia mencium bau bunga dan kemenyan dari rumah pelaku. Namun, warga tidak terlalu curiga dengan bau-bauan tersebut.

“Kalau bunga sama kemenyan itu sering banget kecium saya, terutama malam Jumat. Tapi warga di sini tidak terlalu memperhatikan,” ujarnya.

Didi Setiawan ditangkap polisi setelah polisi dan warga menemukan jasad GH di belakang rumahnya. Pelaku berencana menguburkan jasad korban di dalam rumahnya untuk menghilangkan jejak.

GH sendiri tewas di tangan pelaku dengan cara sadis. Pelaku membungkam mulut korban dengan bantal dan kemudian mencekik lehernya hingga kehilangan nyawa.

Penemuan barang-barang mistis di rumah pelaku semakin memperkuat dugaan bahwa pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh motif klenik. Motif ini masih didalami oleh pihak kepolisian.