Labuan Bajo – Di tengah penolakan dari Masyarakat Peduli Transportasi (Militan) Wisata Labuan Bajo, hadirnya Grab di Labuan Bajo justru disambut baik oleh wisatawan dan warga Labuan Bajo.

Mereka menilai Grab dapat menjadi solusi untuk memudahkan mobilitas dan memberikan rasa aman dan nyaman saat berwisata di daerah pariwisata tersebut.

Susi, wisatawan asal Jawa misalnya, mengungkapkan bahwa Grab lebih cepat dan mudah digunakan, serta menawarkan tarif yang transparan.

“Kemarin saya dari bandara (Bandara Komodo) ke hotel bayarnya Rp80 ribu naik mobil yang jaraknya tidak sampai dua kilometer dan cuman lima menit. Dan itu mahal kan Mas di Labuan Bajo,” kata Susi saat ditemui di Bandara Komodo, Senin (8/4).

Hal senada disampaikan warga Labuan Bajo, Stella. Ia menilai Grab dapat memudahkan mobilisasi, terutama saat hujan, dan membantu wisatawan yang berwisata tanpa agen.

“Setuju Kak, memudahkan mobilisasi ketika hujan daan efektif untuk keluarga, juga memudahkan turis yang berwisata tanpa agen. Jadi bisa lebih flexible kalo mau jalan-jalan khususnya dalam kota Labuan Bajo,” tutur Stella.

Sementara itu, warga Labuan Bajo lainnya, Hilka mendukung kehadiran Grab hadir di daerahnya. Ia berpendapat bahwa Grab memberikan rasa aman dan nyaman, serta membantu penumpang mengetahui besaran biaya yang harus dibayarkan.

Menurut Hilka, kehadiran layanan transportasi digital, seperti Grab, merupakan sebuah kemajuan teknologi yang harus diterima.

Apalagi, kata dia, Grab menawarkan transparansi tarif yang sesuai dengan jarak tempuh. Hal ini berbeda dengan tarif angkutan umum yang tidak terstandarisasi dan seringkali ditentukan sepihak oleh sopir.

“Kalau naik Grab misalnya, sudah tahu besaran biaya yang harus kita bayar dalam sekali antar sesuai dengan jarak tempuh kita. Artinya tarif itu tidak semau driver atau sopir,” ungkap Hilka.

Sebelumnya, Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng menyatakan dirinya mendukung penuh upaya pemerintah pusat dan beberapa stakeholder terkait dalam upaya untuk mewujudkan adanya digitalisasi transportasi di Labuan Bajo demi kenyamanan para wisatawan yang datang berkunjung.

Hal tersebut disampikan Wabup Weng saat memberikan kata sambutan pada kegiatan Forum Diskusi dan Kolaborasi Akselerasi Digitalisasi Layanan/Produk Pariwisasta Kamis (4/4/2024).

Yulianus Weng mengakui bahwa transportasi untuk para wisatawan di Labuan Bajo masih banyak kekurangan dan kelemahan.

“Kami sungguh menyadari bahwa tamu adalah berkah bagi kami. Oleh karena itu, kami harus bisa memberi rasa aman dan nyaman kepada setiap tamu yang datang dengan menyediakan segala sarana yang mereka butuhkan, termasuk moda transportasi,” tuturnya.