Labuan Bajo – PTT Exploration and Production (PTTEP) Indonesia, perusahaan minyak dan gas asal Thailand, bersama PT. INGRAM (Inovasi Gerakan Masyarakat), meresmikan program pilah olah sampah secara inovatif (Positif Bajo) di Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Acara peluncuran ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta yang antusias membawa sampah anorganik dari rumah untuk dipilah.

Berbagai kegiatan menarik diadakan, termasuk booth edukasi pSampah, bazaar sembako murah bayar pakai sampah, dan cek kesehatan bayar pakai sampah.

Baca Juga:  Kurikulum Merdeka, Nasib Guru Bahasa Jerman di Ujung Tanduk

Program ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah, serta mengenalkan nilai inovatif dalam pengelolaan sampah.

Dengan dukungan pengelolaan sampah terpadu, program ini melibatkan edukasi di sekolah-sekolah dan pendampingan kepada masyarakat untuk mengumpulkan serta memilah sampah agar memiliki nilai ekonomi.

General Manager PTTEP Indonesia, Grinchai Hattagam, mengekspresikan kebanggaannya dalam mendukung program ini sebagai kontribusi kedua PTTEP Indonesia untuk program DPSP.

“Kami berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam memilah sampah dan mendukung program ini agar berkelanjutan, sehingga dapat mewujudkan pariwisata yang sehat dan bersih,” ujarnya.

Baca Juga:  Cegah Penipuan Saat Berwisata di Labuan Bajo, Wisatawan Diminta Cek Legalitas Agen Travel

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Asisten Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Rofi Alhanif, serta Bupati Manggarai Barat dan Kepala Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF).

Dengan keberadaan Labuan Bajo sebagai salah satu dari lima destinasi super prioritas, program ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan dan penduduk lokal, serta mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan demi pariwisata yang lebih baik.