Jakarta – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia pada Jumat (6/9) mendukung rangkaian perjalanan apostolik Kepala Negara Vatikan dan Pemimpin Umat Katolik Sedunia, Paus Fransiskus, ke Asia-Pasifik.

Garuda Indonesia menjadi maskapai yang menerbangkan rombongan Paus Fransiskus menuju Papua Nugini, setelah kunjungan beliau di Indonesia.

Paus Fransiskus menyelesaikan agenda kunjungannya di Indonesia sejak Selasa (3/9) lalu.

Setelah itu, Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan untuk mengantar Paus Fransiskus dari Jakarta menuju Ibukota Papua Nugini, Port Moresby.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, turut mendampingi perjalanan dari Jakarta.

Penerbangan menuju Papua Nugini menggunakan pesawat wide body jenis A330-900neo dengan nomor penerbangan GA-7780, yang mampu mengangkut hingga 301 penumpang.

 

Pesawat diberangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta pada pukul 09.45 WIB dan tiba di Jackson International Airport, Port Moresby pada pukul 18.50 waktu setempat.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyampaikan rasa kehormatan atas peran maskapai dalam momen penting ini.

Baca Juga:  Pelaku Pariwisata Beri Tips Aman bagi Wisatawan China Bila Mengunjungi Bali

“Merupakan sebuah kehormatan tersendiri ketika kami dapat turut andil dalam salah satu momen penting bagi Indonesia, di mana Garuda Indonesia dipercaya penuh untuk mengantarkan perjalanan Paus Fransiskus ke destinasi kunjungan beliau selanjutnya, yaitu Papua Nugini,” ujar Irfan di Jakarta, Jumat (6/9).

Irfan juga menambahkan bahwa penerbangan ini mencerminkan semangat nasionalisme berkelanjutan Garuda Indonesia untuk mendukung berbagai kegiatan Pemerintah Republik Indonesia.

“Kunjungan Paus Fransiskus ini turut mengusung misi persaudaraan dan toleransi antarumat beragama di Indonesia, sehingga keterlibatan dalam agenda tersebut memiliki nilai dan arti yang sangat penting bagi Garuda Indonesia sebagai maskapai pembawa bendera bangsa,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas menilai kunjungan apostolik Pimpinan Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus, sebagai indikasi eratnya hubungan keragaman beragama di Indonesia.

Menurut Yaqut, penerimaan hangat masyarakat terhadap kunjungan Paus Fransiskus menunjukkan bahwa perbedaan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia.

Baca Juga:  Groundbreaking National Training Center di IKN, Jokowi Optimis Sepak Bola Indonesia Maju

“Saya kira keterbukaan masyarakat Indonesia terhadap Paus Fransiskus ini menunjukkan bahwa kita sudah terbiasa dengan perbedaan. Bhinneka Tunggal Ika sudah menjadi nafas hidup seluruh warga bangsa ini,” ujar Yaqut saat ditemui di Tangerang, Jumat (6/9).

Menag Yaqut juga menambahkan bahwa kunjungan Paus Fransiskus sangat berharga karena memberikan contoh kepemimpinan yang didasarkan pada toleransi dan kesederhanaan. “Ini bukan hanya tokoh bagi umat Katolik, tetapi juga contoh bagi semua orang dalam menjaga keimanan, toleransi, dan kesederhanaan,” katanya.

Sebelum keberangkatannya menuju Papua Nugini, Paus Fransiskus menyampaikan pesan singkat kepada Menag Yaqut agar Republik Indonesia dapat menjadi lebih baik ke depannya. Menag Yaqut membalas pesan tersebut dengan harapan agar Paus Fransiskus dapat melakukan perjalanan dengan aman dan selamat sampai tujuan.

“Iya, tadi beliau bilang ‘I brave for you, you brave for me’, dan saya sampaikan salam dari Presiden Joko Widodo. Beliau juga menyampaikan salam kepada presiden dan berharap Indonesia akan semakin baik ke depan dari segalanya,” ungkap Yaqut.