Tajukflores.com – Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak, Erwin Komarasukma, mengimbau para wisatawan yang mengisi liburan sekolah untuk tidak berenang di pesisir pantai selatan Banten. Langkah ini diambil guna mencegah terjadinya kecelakaan laut.

“Kami minta wisatawan tidak melakukan aktivitas berenang di pesisir pantai, karena gelombang cukup tinggi,” kata Erwin saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Minggu (7/7).

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geologi (BMKG), sejak beberapa hari terakhir, tinggi gelombang di pesisir pantai selatan Banten berkisar antara 2,5 meter hingga 4,0 meter.

Informasi ini telah disampaikan Balawista Lebak kepada pengelola wisata, penginapan, relawan, nelayan, kelompok sadar wisata (pokdarwis), Koramil, Polsek, pengelola Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dan pihak terkait lainnya.

Baca Juga:  BMKG: 25 Provinsi Waspada Hujan Lebat dan Cuaca Ekstrem

Para wisatawan dilarang berenang di sekitar pesisir pantai selatan Banten, mulai dari Pantai Bagedur, Binuangeun, Suka Hujan, Cihara, Cibobos, Panggarangan, Bayah, Pulomanuk, hingga Sawarna, karena dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan laut akibat gelombang tinggi yang mencapai 4,0 meter.

“Kami berharap wisatawan agar mematuhi larangan itu, sehingga tidak menyebabkan kecelakaan laut,” kata Erwin.

Erwin juga menjelaskan bahwa pada akhir pekan, wisatawan yang mengunjungi objek wisata pantai selatan Banten kebanyakan berasal dari Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Mereka datang untuk menikmati keindahan pantai selatan Banten yang dikenal dengan panorama alamnya yang asri dan alami. Namun, saat ini, kondisi pesisir pantai selatan Banten cukup berbahaya, terutama jika berenang saat gelombang tinggi.

Baca Juga:  Jelajahi 10 Bukit Indah di Sumba NTT, Serasa di Selandia Baru

Balawista Kabupaten Lebak siaga melakukan pengawasan di kawasan objek wisata pantai dengan menyiagakan puluhan personel serta menambahkan rambu-rambu tanda bahaya di daerah rawan kecelakaan laut.

Pihaknya juga mengimbau agar orang tua selalu mengawasi anak-anak mereka saat bermain di sekitar pantai.

“Kami sepanjang tahun ini sudah menerima laporan beberapa wisatawan di pesisir pantai selatan Banten yang menjadi korban kecelakaan laut hingga meninggal akibat terseret gelombang tinggi,” kata Erwin Komarasukma.

Balawista Lebak terus berupaya meningkatkan keselamatan para wisatawan dengan pengawasan ketat dan sosialisasi mengenai bahaya berenang di pantai saat kondisi gelombang tinggi.

Masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dengan mematuhi aturan yang ada demi keselamatan bersama.