Tajukflores.com – Aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terus meningkat membuat Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) langsung mengingatkan masyarakat untuk menjauhi area yang berdekatan dengan pusat erupsi.

“Masyarakat, wisatawan dan pengunjung direkomendasikan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi,” kata Ketua Tim Gunung Api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Heruningtyas Desi Purnamasari, Rabu (12/6).

Hal itu ia sampaikan karena tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Level III atau Siaga dan terus mengalami erupsi sejak 26 Mei 2024. Ia menyampaikan imbauan untuk menjauhi zona bahaya itu, juga berlaku pada sektoral 4 km arah Utara-Timur Laut dan 5 km sektor Timur Laut.

Baca Juga:  Polisi Terapkan Sistem Buka Tutup Jalan Trans Flores Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

“Khusus di bagian sektor timur laut 5 km, dikarenakan di bagian itu ada aliran lava,” ucap Heruningtyas.

Gunung Api Lewotobi Laki-laki terpantau terus mengalami erupsi yang menyebabkan hujan abu di sekitar gunung. Heruningtyas mengatakan desa yang terdampak debu vulkanik berada di sisi barat daya, barat, barat laut, dan utara gunung tersebut, seperti Desa Boru, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Pululera dan Dulipali.

Baca Juga:  Tim SAR Gabungan Evakuasi Warga yang Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap mengenakan masker atau pelindung hidung dan mulut guna menghindari paparan debu vulkanik.

Berdasarkan laporan pengamatan pada pukul 06.00-12.00 WITA dari Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, terpantau aliran lava ke arah Timur Laut sejauh 4.340 meter dari pusat erupsi.

Selain itu, gempa hembusan terpantau 4 kali, frekuensi rendah 1 kali, vulkanik dangkal 6 kali, vulkanik dalam 5 kali, tektonik lokal 2 kali, dan tektonik jauh 1 kali.