Jakarta – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, memberikan tanggapan terkait bocornya rekaman pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diungkap oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.

Menurut Ali Ngabalin, rekaman tersebut yang dianggap oleh Hasto sebagai bentuk intimidasi oleh Jokowi merupakan informasi yang tidak akurat.

Ngabalin menjelaskan bahwa rekaman pidato yang dibocorkan adalah pidato lama dan seharusnya tidak disalahartikan sebagai upaya intimidasi.

“Ini sudah selesai, ini salah informasi yang diberikan kepada Bang Hasto. Pidato tersebut adalah pidato resmi Pak Presiden yang direkam dan dikirimkan ke Sekjen. Sayangnya, Sekjen tidak memeriksa ulang,” ungkap Ngabalin di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8).

Baca Juga:  Mantan Menkominfo Johnny G Plate Divonis 15 Tahun Penjara di Kasus Korupsi BTS

Ngabalin juga menilai bahwa ketegangan antara Jokowi dan PDIP mungkin menjadi penyebab mengapa rekaman tersebut disajikan sebagai bentuk intimidasi.

“Itu pidato lama. Kasihan, suka atau tidak suka, itulah masalahnya,” ujarnya, menambahkan bahwa sebaiknya emosi dibenahi untuk menghindari penanganan yang terlalu cepat terhadap isu seperti ini.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengungkit rekaman suara yang diduga milik Jokowi, yang membahas upaya hukum dengan membisiki pihak-pihak seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jaksa Agung, dan Kapolri.

Baca Juga:  Anies Janjikan Biaya Pendidikan Murah Bila Terpilih Jadi Presiden

Hasto memunculkan isu ini dalam konteks pembicaraan mengenai Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dan pengunduran diri calon Anies Baswedan dari Pilgub Jakarta 2024.

Hasto merasa ada kejanggalan dalam pencabutan pengusungan Anies oleh NasDem, dan menganggap ada hal yang ditutup-tutupi.

“Apakah rekan-rekan wartawan sudah mendengar atau belum? Ini harus diklarifikasi oleh Bapak Presiden, karena ini berbahaya dalam demokrasi dan penegakan hukum jika memang benar,” tegas Hasto saat berada di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8).