Honorer Lulusan SMP dan SMA di Manggarai Barat Bisa Ikut Tes PPPK 2024

Labuan Bajo – Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menyampaikan kabar gembira bagi tenaga honorer atau tenaga kontrak daerah (TKD) di wilayahnya. Pemerintah pusat memberikan kesempatan kepada TKD yang berijazah SMP dan SMA untuk mengikuti tes menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

“Kepada teman-teman TKD, terutama yang tamatan SMA, kita sudah berjuang dengan maksimal ke pemerintah pusat, agar teman-teman mendapat ruang yang sama dengan peserta yang berpendidikan sarjana untuk mengikuti tes PPPK,” kata Edi Endi dalam keteranganya, Selasa (13/2).

Bupati Endi menjelaskan bahwa tidak hanya TKD berijazah SMA yang dapat mengikuti tes PPPK, tetapi juga TKD berijazah SMP yang terdaftar dalam kategori 2 (K-2).

“Khusus untuk K-2 dulu, termasuk yang tamatan SMP, juga bisa mengikuti tes PPPK kali ini,” ucap politikus Partai Nasdem ini.

Kebijakan ini, lanjut dia, merupakan respon positif pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi atas kebutuhan pemerintah daerah dan para pegawai honorer.

Oleh karena itu, Bupati Edi mengajak seluruh TKD di lingkup pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk berterima kasih kepada pemerintah pusat atas kesempatan yang diberikan.

“Kebijakan ini sangat bermanfaat bagi kita semua. Oleh karena itu, mari kita sampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat,” ajak Bupati Endi.

Sekedar informasi, pendaftaran CPNS dan PPPK tahun 2024 akan segera dibuka. Total 2,3 juta formasi tersedia, dengan 690.822 formasi di antaranya khusus untuk fresh graduate.

Pemerintah mengimbau instansi pemerintah untuk segera mengusulkan kebutuhan ASN tahun 2024 melalui aplikasi formasi elektronik (e-formasi) hingga tanggal 31 Januari 2024.

Rencananya, rekrutmen CASN 2024 akan diadakan sebanyak 3 kali dalam setahun, dengan tahap pertama dimulai pada bulan Mei 2024.

Tahun ini pemerintah memberikan alokasi yang cukup besar bagi fresh graduate untuk mengikuti seleksi.

Prioritasnya adalah untuk formasi dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis, termasuk di dalamnya talenta digital, dan sektor-sektor penting lainnya.