Labuan Bajo – Sebuah kapal pinisi wisata bernama Maheswari terbakar saat berlabuh di perairan Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (12/10) sore.

Kapal tersebut mengangkut 11 wisatawan asing, 5 wisatawan lokal, dan 6 orang kru kapal, termasuk nahkoda.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 WITA, diduga akibat korsleting listrik. Bagian atas kapal hangus terbakar dalam insiden tersebut.

“Tim emergency gabungan segera turun tangan untuk mengevakuasi penumpang dan menarik kapal ke area yang aman,” ujar Risdiyanto saat dikonfirmasi oleh Tajukflores.com pada Minggu (13/10) malam.

Risdiyanto juga menjelaskan bahwa dirinya terlibat langsung dalam proses evakuasi dan pemindahan kapal agar tidak mengganggu jalur wisata di perairan tersebut.

“Saya ikut turun langsung untuk evakuasi dan memastikan kapal dipindahkan ke lokasi yang lebih aman,” tambahnya.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, dan Risdiyanto memastikan bahwa tidak terjadi pencemaran laut akibat kebakaran kapal pinisi itu.

Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) juga membenarkan bahwa tidak ditemukan adanya pencemaran di perairan setelah kejadian tersebut.

“Hasil pengecekan tim kami di lapangan menunjukkan tidak ada pencemaran di lokasi kejadian,” ujarnya.

Kejadian ini dilaporkan terjadi di dekat Pulau Kalong, yang juga menjadi salah satu titik destinasi wisata di kawasan Taman Nasional Komodo.