Labuan Bajo – Tawuran pelajar kembali terjadi di Labuan Bajo, Manggarai Barat pada Sabtu (20/4), melibatkan sejumlah siswa SMK Stella Maris dan SMK Negeri 1 Labuan Bajo.
Peristiwa ini terekam dalam video yang viral di media sosial dan menunjukkan sekelompok pelajar terlibat perkelahian di jalanan.
Menurut Kapolres Manggarai Barat (Mabar), AKBP Ari Satmoko, tawuran tersebut terjadi pada Sabtu (20/4) pasca ujian sekolah. Diduga, tawuran terjadi akibat kesalahpahaman dan ketersinggungan antar kelompok pelajar.
“Mereka selesai ujian, terus konvoi. Mungkin karena ada ketersinggungan pembicaraan yang nadanya tinggi, mereka jadi berkelahi,” ungkap Kapolres Mabar saat dihubungi Tajukflores.com pada Sabtu malam.
Menurut AKBP Ari, lokasi tawuran berada sekitar 100 meter dari Markas Brimob, sehingga aksi saling serang antarpelajar SMK Stella Maris dan SMKN 1 Labuan Bajo tersebut cepat diredam. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Namun, sebut Ari, seorang pelajar mengalami bengkak di kepala dan bahu akibat pukulan.
“Yang diamankan 7 orang, mereka yang terlibat tawuran,” ujar AKBP Ari.
Lebih lanjut, AKBP Ari menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk menangani kasus ini, termasuk pembinaan terhadap para pelajar yang terlibat.
“Sementara tadi (7 pelajar yang diamankan) dikembalikan ke orang tua untuk pembinaan. Karena masih di bawah umur, kita panggil kepala sekolah, orang tua dan siswanya, kita kumpulkan,” jelas dia.
Selain itu, Kapolres Mabar juga menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan upaya pencegahan tawuran dengan intensifkan imbauan larangan konvoi dan tawuran di sekolah-sekolah.
“Terus juga kita intensifkan rencana sekolah-sekolah untuk memberikan imbauan larangan konvoi. Kalau memang terjadi lagi akan kita tindak dan kita proses,” tutur dia.
AKBP Ari menghimbau agar para pelajar fokus pada ujian dan menghindari kegiatan yang tidak perlu seperti konvoi dan tawuran.
“Fokuslah pada ujian dan jangan lakukan lagi,” pesannya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.