Tajukflores.com – Kementerian Kesehatan akhirnya turun tangan untuk menyelesaikan kasus pemberhentian ratusan tenaga kesehatan (Nakes) non-ASN oleh Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit. Kemenkes pun sudah mendapatkan alasan dari pemberhentian Nakes non-ASN tersebut berdasarkan penjelasan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Bertolomeus Hermopan.

Menurut Kepala Biro Komuniasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, alasan dari pemberhentian tersebut karena berdasarkan hasil evaluasi kinerja dari Nakes non-ASN.

“Menurut informasi yang kami terima dari Kadinkes,ini dilakukan penyesuaian berdasarkan evaluasi kinerja,” katanya kepada Tajukflores.com, Senin (29/4).

Selain alasan hasil evaluasi kinerja, alasan lain yang menyebabkan pemberhentian 249 Nakes no-ASN tersebut karena berdasarkan anggaran yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai.

“Dan juga penyesuaian sesuai dengan anggaran yang tersedia,” tambah Nadia.

Lebih lanjut dia menegaskan bahwa informasi yang Kemenkas dapat hanya dari Kadinkes Manggarai. Dia mengaku Kemenkes tidak mendapatkan keterangan dari Bupati Hery Nabit.

“Kami mendapatkan informasi dari Kadinkes ya. Ndak (tidak) ada (dari Bupati Hery Nabit),” tegasnya.

Informasi yang disampaikan Kadinkes Manggarai kepada Kemenkes berbeda dengan pernyataan Bupati Hery Nabit yang memberhentikan ratusan Nakes non-ASN karena tidak tahan dengan aksi mereka yang beraudiensi (sebelumnya ditulis demo) ke DPRD Manggarai.

“Saya mengartikan dua hal saja (demonstrasi nakes non-ASN ke DPRD Manggarai), yakni ketidakdisiplinan dan ketidakloyalan dan ketidakpercayaan kepada pimpinan daerah untuk meneruskan atau menyelesaikan aspirasi yang ada. Kalau demikian, maka berarti perkenankan saya juga untuk menunjukkan ketidakpercayaan kepada mereka,” kata Hery, Kamis (11/4) lalu.

Sementara ratusan Nakes tersebut sudah menyampaikan permintaan maaf kepada Bupati Hery pada tanggal 19 April.Permintaan maaf mereka sudah diterima Bupati Hery dan berjanji akan memutuskan nasib mereka tiga hari setelah permintaan maaf dilakukan.

Namun,hingga saat ini nasib mereka belum juga dipastikan oleh Politikus PDIP itu.