Medan – Kericuhan mewarnai acara pelantikan pengurus DPC Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang berlangsung di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, pada Minggu, 13 Oktober 2024. Insiden tersebut terjadi ketika Ketua Umum DPP GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal, sedang memberikan sambutan.
Direktur LBH GRIB Jaya DPC Kota Medan, Dwi Ngai, menjelaskan bahwa sekelompok orang yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba menyerang acara pelantikan dengan melemparkan petasan.
“Tiba-tiba, ada sekelompok orang yang mengendarai sepeda motor menyerang. Mereka melemparkan petasan ke kita,” ujar Dwi saat dihubungi Kompas.com melalui telepon pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Dwi menambahkan bahwa aksi tersebut tampaknya terorganisir, mengingat para pelaku membawa petasan, panah, dan melempari batu.
Akibat kericuhan ini, dua orang mengalami luka di bagian kepala, sementara satu orang lainnya mengalami luka ringan.
“Saya berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kejadian ini,” imbuh Dwi.
Video kericuhan tersebut telah beredar di media sosial, menunjukkan bentrokan antara sejumlah anggota GRIB dan sekelompok orang yang menggunakan sepeda motor.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Gribnews.id di lokasi, saat Ketua Umum GRIB Jaya Hercules mengakhiri sambutannya, sejumlah ledakan petasan terdengar berturut-turut, menciptakan ketegangan di lokasi.
Meski dalam situasi tersebut, Hercules dengan sigap meminta kepada para kader GRIB Jaya Kota Medan untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh kejadian tersebut.
Menanggapi insiden ini, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, menyatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
“Ini masih diselidiki. Kabarnya ada satu yang diamankan. Nanti akan diinformasikan lebih lanjut,” ungkap Jama singkat melalui telepon.
Pihak GRIB Jaya berharap bahwa dengan adanya penyelidikan ini, pelaku kericuhan dapat ditangkap dan diusut tuntas, sehingga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.