Kupang — Perjuangan Damasus Lodolaleng untuk meraih gelar magister pendidikan di Universitas Nusa Cendana (Undana) menjadi inspirasi bagi banyak anak muda di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pria asal Kabupaten Lembata ini berhasil menyelesaikan studinya dengan membiayai kuliahnya sendiri, menunjukkan ketekunan dan semangat pantang menyerah yang luar biasa.
Pada upacara wisuda yang digelar di auditorium Undana pada Senin, 2 September 2024, Damasus Lodolaleng tampil sebagai wisudawan terbaik magister pendidikan.
Acara wisuda ini juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun (HUT) ke-62 Undana, yang dihadiri oleh para wisudawan doktor, magister, sarjana, dan diploma.
Rektor Undana, Maxs U.E. Sanam, dalam sambutannya, memberikan pesan mendalam kepada para wisudawan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama berkuliah ke dalam kehidupan nyata di masyarakat.
“Ilmu yang didapatkan selama kuliah ini harus menjadi peluru bagi setiap alumni, agar dapat menjadi pedoman dan bekal saat berada di masyarakat,” ujar Maxs.
Damasus Lodolaleng keluar sebagai lulusan terbaik magister pendidikan pada periode ke-3 tahun 2024 gelombang pertama dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,98.
Kepada media, Damasus Lodolaleng mengungkapkan bahwa baginya, belajar untuk hidup adalah hal yang sangat penting, sehingga tidak ada alasan untuk tidak bersekolah.
“Alasan ekonomi memang menjadi tantangan utama, namun saya berusaha membiayai sendiri studi magister saya. Ini adalah pelajaran bagi teman-teman muda lainnya untuk tetap bersekolah,” ucap Damasus.
Ia juga menambahkan bahwa selama ada kemauan dan semangat untuk bersekolah, niat baik ini akan didukung oleh semua pihak, baik itu orang tua maupun orang-orang terdekat.
“Sekolah bukan hanya untuk mereka yang kaya atau yang orang tuanya mampu. Sekolah adalah hak dan kewajiban semua anak bangsa di negeri ini,” tegas pria kelahiran Lembata, 6 November 1996, itu.
Damasus berharap pengalamannya ini dapat menjadi inspirasi bagi anak muda Flobamorata yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik itu Sarjana, Magister, maupun Doktor.
“Dari pengalaman ini, saya ingin memberikan dampak positif bagi semua anak muda di Flobamorata agar tidak takut untuk bermimpi besar dan melanjutkan pendidikan mereka,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.