Tajukflores.com – Setelah isu plagiarisme penulis novel Bramana’s Family kembali mencuat pada Minggu (14/7), Aru, sang penulis, memposting klarifikasi di akun Instagramnya @akararutalaa pada Selasa (16/7).

Dalam unggahan tersebut, bukan Aru yang memberikan klarifikasi, melainkan ibunya. Dijelaskan bahwa kondisi kesehatan Aru semakin memburuk akibat tuduhan plagiat karya almarhumah Nova.

Namun, Aru tetap tidak mengakui tuduhan plagiasi tersebut dalam unggahan tersebut.

“Bagaimana jika Anda adalah seorang ibu yang anaknya dituduh plagiat padahal tidak melakukannya? Saya tahu proses anak saya dalam menulis cerita itu. Jadi jangan asal menuduh, Menuduh adalah fitnah,” tulis ibu Aru dalam unggahan tersebut.

Sejumlah netizen memberikan tanggapan melalui komentar di akun X @1998ur_, yang mengunggah tangkapan layar postingan Instagram @akararutalaa yang kini telah dihapus oleh Aru dari feed Instagramnya.

“Yang plagiat siapa, yang playing victim siapa. Cemen ahh bawa-bawa orang tua. Tapi ga yakin juga sih itu tulisan ibunya,” komentar pemilik akun @bumble_nee pada unggahan @1998ur_.

“Gak banget klarifikasinya, istighfar sepanjang baca,” cuit @andiiqbalilyas1 yang ikut berkomentar pada unggahan yang sama.

“Anak ibu kesehatannya menurun, lah anak orang udah sampe ga ada buk. Segitunya banget nyari pembelaan,” tulis pemilik akun X @bahkagia.

Netizen semakin geram karena dalam unggahan klarifikasi tersebut terdapat kalimat yang dianggap tidak pantas ditujukan kepada almarhumah Nova.

Dalam foto unggahan akun Instagram @akararutalaa, tertulis, “Saya menghargai anak saya dan Netizen semua. Dan saya juga mendoakan untuk Kak Nova agar mendapatkan ampunan dari Allah SWT.”

“Ampunan???? Nggak kebalik??? Minimal minta maaf, minimal berbelasungkawa, minimal ada rasa empati,” komentar pemilik akun X @1998ur_.

Dilansir dari PDF penjelasan kronologi penerbit yang dibagikan akun X @putrilagilagi, penerbit Tekad pernah mengajukan tawaran kepada almarhumah Nova pada 20 Maret 2024 untuk menerbitkan AU-nya.

Kemudian, pada 26 April 2024, penerbit meminta sinopsis, outline, dan data pribadi untuk dikirimi kontrak.

Pada 27-29 April 2024, dilakukan persiapan naskah untuk terbit, dan akhirnya pada 30 April 2024, almarhumah Nova menyelesaikan proposal naskahnya pada pukul 00.01.

Namun, pada siang hari 30 April, dia dihubungi pihak Tekad terkait pembatalan penerbitan naskah karena ada unsur 17+.

Pihak Tekad mengatakan bahwa mereka bersedia bekerja sama dengan almarhumah Nova jika ada judul lain.

Kemudian, penerbit Tekad memilih naskah milik akun @akararutalaa.

Ketika almarhumah Nova menyinggung perihal kesamaan POV AU Bramana’s Family dengan POV AU Abang Junna kepada penerbit, Aru, pemilik akun Instagram @akararutalaa, membuat unggahan di story Instagram.

Dia mengaku tidak melakukan plagiasi dan tidak terinspirasi dari karya orang lain.

Bahkan, Aru menyiapkan kuasa hukum untuk melindungi dirinya dari pihak yang merugikan.

Setelah unggahan bukti kronologi penerbit yang dibagikan akun X @putrilagilagi, netizen semakin kesal dan meningkatkan tagar #JusticeforNova untuk meminta keadilan hingga mencapai lebih dari 30 ribu unggahan di platform X.