Ruteng – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manggarai menyelenggarakan debat publik untuk pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Pilkada Manggarai 2024 di Gedung Manggarai Convention Center (MCC), Ruteng, Rabu, 30 Oktober 2024.

Acara ini memberikan kesempatan bagi masyarakat Manggarai untuk menyaksikan visi dan misi dari masing-masing paslon serta menilai program kerja yang akan mereka tawarkan jika terpilih.

Ketua KPU Manggarai, Rikardus Jemi Pentor, yang membuka acara ini, menekankan bahwa debat publik menjadi sarana penting bagi masyarakat dalam menentukan pilihan mereka.

“Debat publik ini penting sebagai referensi bagi masyarakat untuk menentukan siapa pasangan calon yang akan dipilih,” ujar Rikardus.

Rikardus menambahkan bahwa dalam konteks Pilkada, debat publik juga berfungsi sebagai ruang bagi paslon untuk menampilkan performa terbaik mereka serta menyampaikan solusi konkret terhadap berbagai tantangan yang dihadapi Kabupaten Manggarai.

Dengan disiarkan langsung melalui kanal YouTube KPU Manggarai, debat ini diharapkan dapat diakses lebih luas oleh masyarakat yang tidak bisa hadir langsung.

Debat publik ini mengangkat tema “Peningkatan Pembangunan dalam Upaya Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Manggarai yang Sejahtera dan Berdaya Saing,”

Tiga tim perumus dan empat panelis debat merupakan akademisi dari sejumlah universitas terkemuka di Kupang, seperti Universitas Muhamadiyah Kupang, Unika Kupang, dan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.

Panelis dan perumus ini dipilih untuk menjaga obyektivitas dan kualitas dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para paslon.

Pilkada Manggarai 2024 akan diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni Maksi Ngkeros-Ronald Susilo dari nomor urut 1, yang diusung oleh Demokrat, PAN, dan Perindo; Herybertus G.L Nabit-Fabianus Abu dari nomor urut 2, yang didukung oleh PDIP, Golkar, PKB, PKN, dan PKS; serta Yohanes Halut-Thomas Dohu dari nomor urut 3, diusung oleh Gerindra, NasDem, Hanura, Gelora, dan PSI.

Dengan format yang inklusif dan profesional, KPU berharap debat ini dapat membantu masyarakat Manggarai lebih memahami program kerja dan kepribadian para calon pemimpin daerahnya.

“Kami mengharapkan suasana yang kondusif dan apresiatif agar debat berjalan lancar serta mampu menciptakan pemahaman lebih baik bagi masyarakat,” tutup Rikardus.