Tajukflores.com – Sebuah insiden dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang driver ojek online (ojol) terhadap seorang siswa kelas 2 Sekolah Dasar (SD) menghebohkan warga di Kota Serang, Banten.

Kasus pencabulan siswa SD ini viral di media sosial X setelah diunggah oleh akun @vryneeth, yang menyebutkan bahwa pelaku diduga seorang driver ojol dan telah melarikan diri ke Garut, Jawa Barat.

Menurut laporan yang diterima, kejadian terjadi di sebuah rumah kosong dekat Masjid Al-Muhajirin di lingkungan Penancangan Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.

Polresta Serang Kota telah menerima laporan resmi pada Jumat, 1 Maret 2924.

Berdasarkan pengakuan ayah korban dalam surat laporan yang beredar, korban dicabuli oleh orang tak dikenal pada Senin, 26 Februari 2024 pukul 11.00 WIB di rumah kosong dekat Masjid Al-Muhajirin.

Awalnya, pada hari kejadian sekitar pukul 12, ayah korban ditelpon orang tuanya (nenek korban) untuk menyuruhnya pulang. Sesampai di rumah, ia mendapati anaknya tegah menangis yang kemudian ditanyakan kenapa menangis.

Bukti laporan kasus pencabulan siswa SD di Serang, Banteng. Pelaku diduga seorang driver ojol yang kini telah kabur ke Garut, Jawa Barat. Foto: Tajukflores.com/Twitter

Korban menceritakan bahwa pada saat pulang sekolah, ia dijemput oleh orang tak dikenal lalu diajak muter-muter dahulu dengan sepeda motor kemudian dibawa ke rumah kosong di dekat Masjid Al-Muhajirin.

Kemudian pelaku menyuruh korban membuka celananya namun korban menolak dan pelaku mengatakan, “Kalau mau teriak juga percuma gak bakal ada yang nolongin. Kalau mau cepet pulang, cepet buka celananya.”

Kemudian anak korban berusaha kabur namun pelaku membekap mulut korban. Pelaku kemudian membuka celananya sendiri dan menyuruh korban melakukan hal yang senonoh.

Tak sampai di situ, pelaku juga menyuruh korban membuka celananya dan kembali melakukan perbuatan tak senonoh.

Setelah pelaku melakukan perbuatannya, pelaku membawa korban dan menurunkan korban di pinggir jalan dekat SDN 3 Penancangan.

Polresta Serang Kota telah mengambil langkah-langkah dalam penanganan kasus ini, termasuk pemeriksaan terhadap anak korban dan saksi, pengiriman permohonan visum anak korban ke rumah sakit, pengambilan rekaman CCTV, serta pencarian identitas terlapor.

“Kami dari pihak kepolisian akan menindaklanjuti laporan tersebut sesuai SOP dan melakukan pengejaran terhadap pelaku,” kata Polresta Serang Kota, dikutip Tajukflores.com, Senin (4/3).

Warga diimbau untuk memberikan informasi apapun yang dapat membantu penangkapan pelaku kepada pihak berwenang.