Kupang – Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) II Marsda TNI Budhi Achmadi menyatakan bahwa Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan disiapkan menjadi “home base” bagi pesawat tempur dalam jangka panjang.

Hal tersebut mengingat posisinya yang berbatasan dengan dua negara, Timor Leste dan Australia.

“Untuk jangka panjang, kemungkinan akan kita alokasikan anggaran untuk penempatan pesawat tempur di sini,” katanya kepada wartawan di Kupang, Minggu (4/8).

Pernyataan ini disampaikan disela-sela kunjungan kerjanya di Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, di mana ia meninjau Lanud El Tari Kupang serta menggelar berbagai kegiatan sosial.

Baca Juga:  Masyarakat NTT Diminta Waspada Penyebaran Covid-19 Selama Pilkada

Saat ini, TNI AU telah menempatkan Markas Satuan Radar 226 Buraen di Kabupaten Kupang, yang berfungsi sebagai mata Indonesia di langit perbatasan antara Indonesia-Timor Leste dan Indonesia-Australia.

Menurut Marsda TNI Budhi Achmadi, menjadikan Lanud El Tari sebagai home base pesawat tempur membutuhkan anggaran yang besar.

“Karena itu, kita akan sesuaikan dengan anggaran yang ada,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa kecepatan dalam pembangunan akan bergantung pada alokasi anggaran yang tersedia.

Baca Juga:  Sosok Faldo Payon, Pelatih Muda Basket Berbakat Asal NTT

Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) El Tari Kupang Marsma TNI Djoko Hadipurwanto, yang diwawancarai sebelumnya, juga menyatakan bahwa pangkalan udara tersebut telah siap menyambut kedatangan fasilitas pendukung pertahanan udara, mengingat posisinya yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia.

Danlanud mengemukakan bahwa Lanud El Tari menjadi titik penting di wilayah perbatasan dan memegang peranan vital dalam menjaga keamanan udara di wilayah tersebut.

“Sarana dan prasarana sudah memadai untuk mendukung operasional pesawat tempur di sini,” ujar Djoko Hadipurwanto.