Jakarta – Manajemen Binus School Serpong, Tangerang Selatan telah mengonfirmasi bahwa Legolas Rompies, anak dari Vincent Rompies, menjadi salah satu pelaku bullying dan penganiyaan di SMA Binus Serpong. Rupanya, netizen di media sosial juga mengumbar nama-nama lain yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut.

Sebuah akun media sosial dengan nama @capricornada_ di platform X memposting nama-nama tersebut, beserta dengan tindakan-tindakan kekerasan yang mereka lakukan.

Di antara nama-nama tersebut termasuk Legolas Rompies, yang diduga terlibat dalam mengikat korban ditembok menggunakan tali dan memegang tangan korban dari belakang.

Berikut adalah nama-nama lain yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut:

  1. Keanu: Melakukan sundut, memukul, dan membakar tangan korban dengan korek api.
  2. Gavin: Melakukan pemukulan, mengancam membunuh, melecehkan, dan menjambak.
  3. Mada: Menghina dan memukul.
  4. Tommy: Menendang kaki kanan, menonjok perut, dan memiting korban.
  5. Zahran: Memberikan instruksi kaderisasi, memerintahkan push up, squat, dan cubitan dada korban sebanyak 20 kali.
  6. Elang: Menyekik leher korban.
  7. Raul: Memukul perut korban.

Sebelumnya, Corporate PR Binus University, Haris Suhendra, secara resmi mengkonfirmasi bahwa Legolas Rompies, anak dari presenter terkenal Vincent Rompies, menjadi salah satu pelaku dugaan bullying dan penganiayaan.

“Ya, anak Vincent Rompies diduga terlibat dalam kasus bullying dan penganiayaan,” kata Haris Suhendra kepada awak media pada Senin, 19 Februari 2024.

Pihak sekolah juga telah memanggil ayah dari Legolas untuk menjalani proses pemanggilan terkait kasus ini.

Sementara itu, polisi dari Polres Tangerang Selatan sedang menyelidiki kasus dugaan kekerasan dan bullying yang terjadi di SMA Binus Serpong. Kasi Humas Polres Tangsel, Iptu Wendi, menyatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung dan pihak kepolisian telah memeriksa tempat kejadian perkara.

“LP (Laporan Polisi) sudah masuk ke Unit PPA Polres Tangsel, sudah dilakukan cek TKP, dan saat ini penyidik dari unit PPA Polres Tangsel masih melakukan pemeriksaan,” ucap Iptu Wendi.

Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino, menegaskan bahwa pihak kepolisian masih dalam proses mendalaminya.

“Kami masih dalam tahap penggalian informasi lebih lanjut,” ungkap AKP Alvino.